+ All documents
Home > Documents > MAKALAH KIMIA LINGKUNGAN

MAKALAH KIMIA LINGKUNGAN

Date post: 16-Nov-2023
Category:
Upload: independent
View: 1 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
26
MAKALAH KIMIA LINGKUNGAN “PENCEMARAN AIR” DISUSUN OLEH : KELOMPOK V : - BAGUS ADI PRASETYO - SUCI MULIANI - RAFIKA - FITRIANI ARIFIN - AYU SASMITA KEMENTIRAN PERINDUSTIRAN R.I POLITEKNIK ATI MAKASSAR TAHUN AJARAN 2015/2016
Transcript

MAKALAH KIMIA LINGKUNGAN

“PENCEMARAN AIR”

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK V :

- BAGUS ADI PRASETYO

- SUCI MULIANI

- RAFIKA

- FITRIANI ARIFIN

- AYU SASMITA

KEMENTIRAN PERINDUSTIRAN R.I

POLITEKNIK ATI MAKASSAR

TAHUN AJARAN 2015/2016

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa, karna

atas berkat kenikmatan yang telah diberikan kepada kami sehingga kami

dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini dengan lancar. Walaupun

tidak menutup kemungkinan masih banyak kekurangan disana-sini.

Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada

umumnya dan kami pada khususnya, penulis menyadari bahwa dalam

pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna untuk itu kami

menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan

kearah kesempurnaan. Akhir kata saya sampaikan terimakasih.

Makassar, Mei 2015

“Penulis”

POLITEKNIK ATI MAKASSAR ii

DAFTAR ISI

Sampul.........................................................................i

Kata Pengantar...........................................................ii

Daftar Isi....................................................................iii

Bab I Pendahuluan

Latar Belakang...........................................................1

Rumusan Masalah......................................................2

Tujuan........................................................................2

Bab II Pembahasan

Pengetian Pencemaran Air.........................................4

Penyebab Dan Akibat Pencemaran Air.....................6

Usaha Mengatasi Pencemaran Air...........................12

Cara Pengolahan Air Buangan.................................14

Bab III Penutup

Kesimpulan..............................................................17

Saran........................................................................18

Daftar Pustaka...........................................................18

Lampiran...................................................................19

POLITEKNIK ATI MAKASSAR iii

BAB I

PENDAHULUANA. LATAR BELAKANG

Air merupakan sumber kehidupan, tidak hanya bagi

manusia, makhluk hidup yang lain juga sangat

membutuhkan air. kekurangan air pada tubuh manusi bisa

mneyebabkan dehidrasi karena ketahanan tubuh manusia

sangat bergantung pada berbagai fungsi air sedangkan tubuh

manusia belum mengembangkan suatu sistem penyimpanan

air sebagai sistem penyimpanan lemak. Air merupakan salah

satu komponen yang dibutuhkan kehidupan manusia.

Menurut Kodoatie (2008) “air merupakan sumber kehidupan

Semua makhluk membutuhkan air, untuk kepentingannya.

Ketersediaan air dari segi kualitas maupun kuantitas mutlak

diperlukan”. Air di Indonesia sangat melimpah, hal ini

karena Indonesia merupakan negara kepulauan. Akan tetapi,

hal ini tidak dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat

Indonesia. Sebaliknya, masyarakat kebanyakan menyalah

gunakan kelebihan ini dengan mencemarinya. Pencemaran

air adalah suatu perubahan keadaan ditempat penampungan

air antara lain seperti danau, sungai, lautan, dan air tanah

akibat aktivitas manusia. Dalam kehidupan sehari-hari

masyarakat memerlukan air bersih untuk minum, memasak,

POLITEKNIK ATI MAKASSAR Page 1

mencuci, dan keperluan lainnya. Air tersebut juga

mempunyai standar 3B (tidak berwarna, berbau, dan

beracun). dalam kehidupan sekarang, adakalanya

masyarakat melihat air yang berwarna keruh dan berbau

serta bercampur dengan benda-benda sampah antara lain

seperti  kaleng, plastik, dan sampah organik. Sumber-

sumber yang mengakibatkan air tersebut tercemar berasal

dari mana-mana. Contohnya limbah-limbah industri yang

dibuang dan dialirkan ke sungai. Semua akhirnya bermura di

sungai dan pencemaran air ini dapat merugikan manusia

apabila mengkonsumsi air ini.

B. RUMUSAN MASALAH

Apa yang dimaksud dengn pencemaran air?

Apa saja penyebab dan akibat pencemaran air?

Apa saja usaha mengatasi pencemaran air bagi kehidupan

manusia?

Bagaimanakah cara pengolahan air buangan untuk

mengatasi pencemaran?

C. TUJUAN

Menyelesaikan tugas mata kuliah kimia lingkungan

Mengetahui pengertian pencemaran air

Mengetahui penyebab dan akibat pencemaran air

Mengetahui usaha mengatasi pencemaran air bagi

kehidupan manusia

POLITEKNIK ATI MAKASSAR Page 2

Mengetahui proses pengolahan air buangan untuk

mengatasi pencemaran

POLITEKNIK ATI MAKASSAR Page 3

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN

Istilah pencemaran air atau polusi air dapat

dipersepsikan berbeda oleh satu orang dengan orang lainnya

mengingat banyak pustaka acuan yang merumuskan definisi

istilah tersebut, baik dalam kamus atau buku teks ilmiah.

Pengertian pencemaran air juga didefinisikan dalam

Peraturan Pemerintah, sebagai turunan dari pengertian

pencemaran lingkungan hidup yang didefinisikan dalam

undang-undang. Dalam praktek operasionalnya, pencemaran

lingkungan hidup tidak pernah ditunjukkan secara utuh,

melainkan sebagai pencemaraan dari komponen-komponen

lingkungan hidup, seperti pencemaran air, pencemaran air

laut, pencemaran air tanah dan  pencemaran udara. Dengan

demikian, definisi pencemaran air mengacu pada definisi

lingkungan hidup yang ditetapkan dalam UU tentang

lingkungan hidup yaitu UU No. 23/1997.

Dalam PP No. 20/1990 tentang Pengendalian

Pencemaran Air, pencemaran air didefinisikan sebagai :

“pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya

mahluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam

air oleh kegiaan manusia sehingga kualitas air turun sampai

ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi

POLITEKNIK ATI MAKASSAR Page 4

lagi sesuai dengan peruntukannya” (Pasal 1, angka 2).

Definisi pencemaran air tersebut dapat diuraikan sesuai

makna pokoknya menjadi 3 (tga) aspek, yaitu aspek

kejadian, aspek penyebab atau pelaku dan aspek akibat

(Setiawan, 2001).

Berdasarkan definisi pencemaran air, penyebab

terjadinya pencemaran dapat berupa masuknya mahluk

hidup, zat, energi atau komponen lain ke dalam air sehingga

menyebabkan kualitas air tercemar. Masukan tersebut sering

disebut dengan istilah unsur pencemar, yang pada

prakteknya masukan tersebut berupa buangan yang bersifat

rutin, misalnya buangan limbah cair. Aspek

pelaku/penyebab dapat yang disebabkan oleh alam, atau

oleh manusia. Pencemaran yang disebabkan oleh alam tidak

dapat berimplikasi hukum, tetapi Pemerintah tetap harus

menanggulangi pencemaran tersebut. Sedangkan aspek

akibat dapat dilihat berdasarkan penurunan kualitas air

sampai ke tingkat tertentu.

Pengertian tingkat tertentu dalam definisi tersebut

adalah tingkat kualitas air yang menjadi batas antara tingkat

tak-cemar (tingkat kualitas air belum sampai batas) dan

tingkat cemar (kualitas air yang telah sampai ke batas atau

melewati batas). Ada standar baku mutu tertentu untuk

peruntukan air.

POLITEKNIK ATI MAKASSAR Page 5

Sebagai contoh adalah pada UU Kesehatan No. 23

tahun 1992 ayat 3 terkandung makna bahwa air minum yang

dikonsumsi masyarakat, harus memenuhi persyaratan

kualitas maupun kuantitas, yang persyaratan kualitas

tettuang dalam Peraturan Mentri Kesehatan No. 146 tahun

1990 tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air.

Sedangkan parameter kualitas air minum/air bersih yang

terdiri dari parameter kimiawi, fisik, radioaktif dan

mikrobiologi, ditetapkan dalam  PERMENKES 416/1990

(Achmadi, 2001).

B. PENYEBAB DAN AKIBAT PENCEMARAN AIR

Air merupakan kebutuhan vital bagi seluruh makhluk

hidup, termasuk manusia. Untuk dapat dikonsumsi air harus

memenuhi syarat fisik, kimia maupun biologis. Secara fisik

air layak dikonsumsi jika tidak berbau, berasa, maupun tidak

berwarna. Di samping itu air tidak boleh mengandung racun

maupun zatzat kimia berbahaya (syarat kimia), dan tidak

mengandung bakteri, protozoa ataupun kumankuman

penyakit. Oleh karena itu kebersihan dan terbebasnya air

dari polutan menjadi hal yang sangat penting.

Pencemaran air berdampak luas, misalnya dapat

meracuni sumber air minum, meracuni makanan hewan,

ketidakseimbangan ekosistem sungai dan danau,

POLITEKNIK ATI MAKASSAR Page 6

pengrusakan hutan akibat hujan asam, dan sebagainya. Di

badan air, sungai dan danau, nitrogen dan fosfat (dari

kegiatan pertanian) telah menyebabkan pertumbuhan

tanaman air yang di luar kendali (eutrofikasi berlebihan).

Ledakan pertumbuhan ini menyebabkan oksigen, yang

seharusnya digunakan bersama oleh seluruh

hewan/tumbuhan air, menjadi berkurang. Ketika tanaman air

tersebut mati, dekomposisi mereka menyedot lebih banyak

oksigen. Sebagai akibatnya, ikan akan mati, dan aktivitas

bakteri menurun.

1. PENYEBABPencemaran air dapat disebabkan oleh hal-hal berikut:

Pembuangan limbah industri ke perairan (sungai,

danau, laut).

Pembuangan limbah rumah tangga (domestik) ke

sungai, seperti air cucian, air kamar mandi.

Penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan.

Terjadinya erosi yang membawa partikel-partikel

tanah ke perairan.

Penggunaan racun dan bahan peledak dalam

menangkap ikan.

Pembuangan limbah rumah sakit, limbah peternakan

ke sungai.

POLITEKNIK ATI MAKASSAR Page 7

 Tumpahan minyak karena kebocoran tanker atau

ledakan sumur minyak lepas pantai.

2. AKIBATAkibat yang akan ditimbulkan dari  pencemaran air

adalah sebagai berikut:

a) Dapat menyebabkan banjirBanjir adalah peristiwa terbenamnya daratan

oleh air.Peristiwa banjir timbul jika air menggenangi

daratan yang biasanya kering. Banjir pada umumnya

disebabkan oleh air sungai yang meluap ke

lingkungan sekitarnya sebagai akibat curah hujan

yang tinggi.

Kekuatan banjir mampu merusak rumah dan

menyapu fondasinya. Air banjir juga membawa

lumpur berbau yang dapat menutup segalanya setelah

air surut. Banjir adalah hal yang rutin.Setiap tahun

pasti datang. Banjir, sebenarnya merupakan

fenomenakejadian alam “biasa” yang sering terjadi

dan dihadapi hampir di seluruh negara-negara di

dunia, termasuk Indonesia.Banjir sudah temasuk

dalam urutan bencana besar, karena meminta korban

besar.

POLITEKNIK ATI MAKASSAR Page 8

b) Erosi

Erosi adalah peristiwa pengikisan padatan

(sedimen, tanah, batuan, dan partikel lainnya) akibat

transportasi angin,air atau es, karakteristik hujan,

creep pada tanah dan material lain di bawah pengaruh

gravitasi, atau oleh makhluk hidup semisal hewan

yang membuat liang, dalam hal ini disebut bio-erosi.

Erosi tidak sama dengan pelapukan akibat cuaca,

yang mana merupakan proses penghancuran mineral

batuan dengan proses kimiawi maupun fisik, atau

gabungan keduanya. Dampak dari erosi adalah

menipisnya lapisan permukaan tanah bagian atas,

yang akan menyebabkan menurunnnya kemampuan

lahan (degradasi lahan). Akibat lain dari erosi adalah

menurunnya kemampuan tanah untuk meresapkan air

(infiltrasi).

Penurunan kemampuan lahan meresapkan air

ke dalam lapisan tanah akan meningkatkan limpasan

air permukaan yang akan mengakibatkan banjir di

sungai. Selain itu butiran tanah yang terangkut oleh

aliran permukaan pada akhirnya akan mengendap di

sungai (sedimentasi) yang selanjutnya akibat

tingginya sedimentasi akan mengakibatkan

pendangkalan sungai sehingga akan mempengaruhi

POLITEKNIK ATI MAKASSAR Page 9

kelancaran jalur pelayaran. Erosi dalam jumlah

tertentu sebenarnya merupakan kejadian yang alami,

dan baik untuk ekosistem. Misalnya, kerikil secara

berkala turun ke elevasi yang lebih rendah melalui

angkutan air. erosi yang berlebih, tentunya dapat

menyebabkan masalah, semisal dalam hal

sedimentasi, kerusakan ekosistem dan kehilangan air

secara serentak.

c) Menimbulkan berbagai penyakit

Limbah dari sisa detergen dan pestisida

(misalnya DDT) dapat merangsang pertumbuhan

kanker (bersifat karsinogen), menyebabkan gangguan

ginjal, dan gangguan kelahiran. DDT (Dikloro Difenil

Trikloretana) bersifat nonbiodegradabel (tidak dapat

terurai secara alamiah), karena itu jika dipergunakan

dalam pemberantasan hama DDT akan mengalami

perpindahan melalui rantai makanan, akhirnya

tertimbun dalam tubuh konsumen terakhir. Makin

tinggi tingkat trofi makin pekat kadar zat

pencemarnya. Hal ini disebut biomagnifiation

(pemekatan hayati).

 Senyawa nitrat dan pospat yang terkandung

dalam pupuk apabila terbawa air dan terkumpul di

POLITEKNIK ATI MAKASSAR Page 10

suatu perairan (misalnya danau, waduk) dapat

menimbulkan eutrofikasi, yaitu terkonsentrasinya

mineral di suatu perairan. Hal ini akan merangsang

pertumbuhan dengan cepat alga dan tumbuhan air

seperti enceng gondok dan sejenisnya sehingga

menimbulkan blooming. Jika permukaan air tertutup

oleh tumbuhan air, maka difusi oksigen dan penetrasi

cahaya matahari ke dalam air menjadi terhalang.

Sementara tumbuhan air terus-menerus mengambil

air dan menguapkannya ke udara, sehingga

mempercepat habisnya cadangan air di tempat

tersebut. Alga menjadi kekurangan cahaya, sehingga

laju fotosintesis terganggu.

Makin sedikit kadar oksigen terlarut

menyebabkan kematian organisme air. Pembusukan

oleh organisme pengurai juga makin menipiskan

kadar oksigen terlarut. Pengaruh negatif dari

eutrofikasi adalah terjadinya perubahan

keseimbangan kehidupan antara tanaman air dengan

hewan air, sehingga beberapa spesies ikan mati.

Menurut laporan hasil penelitian, kandungan nitrat

yang tinggi dalam air minum dapat menyebabkan

gangguan sistem peredaran darah pada bayi berumur

di bawah 3 bulan. Penyakit ini disebut blue baby

POLITEKNIK ATI MAKASSAR Page 11

syndrome (gejala bayi biru), ditandai dengan warna

kebiruan pada daerah sekitar bibir dan pada beberapa

bagian

tubuh.

C. USAHA MENGATASI PENCEMARAN AIR BAGI

KEHIDUPAN

Upaya Menanggulangi Pencemaran Air. Pada

dasarnya ada lima cara yang dapat dilakukan dalam rangka

pencegahan pencemaran air, yaitu:

1. Sadar akan kelangsungan ketersediaan air dengan tidak

merusak atau mengeksploitasi sumber mata air agar tidak

tercemar.

2. Tidak membuang sampah ke sungai

3. Mengurangi intensitas limbah rumah tangga.

4. Melakukan penyaringan limbah pabrik sehingga limbah

yang nantinya bersatu dengan air sungai bukanlah limbah

jahat perusak ekosistem.

5. Pembuatan sanitasi yang benar dan bersih agar sumber-

sumber air bersih lainnya tidak tercemar.

Cara penanggulangan pencemaran air lainnya adalah

melakukan penanaman pohon. Pohon selain bisa

mencegah longsor, diakui mampu menyerap air dalam

jumlah banyak. Itu sebabnya banyak bencana banjir

POLITEKNIK ATI MAKASSAR Page 12

akibat penebangan pohon secara massal. Padahal, pohon

merupakan penyerap air paling efektif dan handal.

Bahkan, daerah resapan air pun dijadikan pemukiman

dan pusat wisata. Pohon sesungguhnya bisa menjadi

sumber air sebab dengan banyaknya pohon, semakin

banyak pula sumber-sumber air potensial di bawahnya.

Dalam menyikapi permasalahan pencemaran air ini,

Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD)

Provinsi Jawa Barat, menetapkan beberapa cara

penanggulangan pencemaran air yang bisa diterapkan

oleh kita.

Beberapa cara penanggulangan pencemaran air tersebut

di antaranya sebagai berikut.

I. Program Pengendalian Pencemaran dan Pengrusakan

Lingkungan

Mengurangi beban pencemaran badan air oleh

industri dan domestik.

Mengurangi beban emisi dari kendaraan bermotor

dan industri.

Mengawasi pemanfaatan B3 dan pembuangan

limbah B3.

Mengembangkan produksi yang lebih bersih

(cleaner production) dan EPCM (Environmental

Pollution Control Manager).

POLITEKNIK ATI MAKASSAR Page 13

II. Program Rehabilitasi dan Konservasi SDA dan

Lingkungan Hidup

Mengoptimalkan pelaksanaan rehabilitasi lahan

kritis.

Menanggulangi kerusakan lahan bekas

pertambangan, TPA, dan bencana.

Meningkatkan konservasi air bawah tanah.

Rehabilitasi dan konservasi keanekaragaman hayati.

III. Tindakan yang Perlu Dilakukan oleh Masyarakat

Tidak membuang sampah atau limbah cair ke

sungai, danau, laut dll.

Tidak menggunakan sungai atau danau untuk tempat

mencuci truk, mobil dan sepeda motor

Tidak menggunakan sungai atau danau untuk

wahana memandikan ternak dan sebagai tempat

kakus

Tidak minum air dari sungai, danau atau sumur

tanpa dimasak dahulu.

D. PENGOLAHAN AIR BUANGAN UNTUK MENGATASI

PENCEMARAN

Saat ini mulai digalakkan pembuatan WC umum yang

dilengkapi septic tank di daerah/lingkungan yang rata-

rata penduduknya tidak memiliki WC. Setiap sepuluh

rumah disediakan satu WC umum. Upaya demikian

POLITEKNIK ATI MAKASSAR Page 14

sangat bersahabat dengan lingkungan, murah dan sehat

karena dapat menghindari pencemaran air sumur / air

tanah.

Selain itu, sudah saatnya diupayakan pembuatan

kolam pengolahan air buangan (air cucian, air

kamarmandi, dan lain-lain) secara kolektif, agar limbah

tersebut tidak langsung dialirkan ke selokan atau sungai.

Untuk limbah industri dilakukan dengan mengalirkan air

yang tercemar ke dalambeberapa kolam

kemudiandibersihkan, baik secara mekanis (pengadukan),

kimiawi (diberi zat kimia tertentu) maupun biologis

(diberi bakteri, ganggang atau tumbuhan air lainnya).

Pada kolam terakhir dipelihara ikan untuk menguji

kebersihan air dari polutan yang berbahaya. Reaksi ikan

terhadap kemungkinan pengaruh polutan diteliti. Dengan

demikian air yang boleh dialirkan keluar (selokan, sungai

dll.) hanyalah air yang tidak tercemar. bebrapa contoh

tahap-tahap proses pengolahan air buangan adalah

sebagai berikut:

o Proses penanganan primer, yaitu memisahkan air

buangan dari bahan-bahan padatan yang mengendap

atau mengapung.

o Proses penanganan sekunder, yaitu proses

dekomposisi bahan-bahan padatan secara biologis

POLITEKNIK ATI MAKASSAR Page 15

o Proses pengendapan tersier, yaitu menghilangkan

komponen-komponen fosfor dan padatan

tersuspensi,terlarut atau berwarna dan bau.

o Untuk itu bisa menggunakan beberapa metode

bergantung pada komponen yang ingin dihilangkan.

o Pengendapan, yaitu cara kimia penambahan kapur

atau metal hidroksida untuk mengendapkan fosfor.

o Adsorbsi, yaitu menghilangkan bahan-bahan organik

terlarut, berwarna atau bau.

o Elektrodialisis, yaitu menurunkan konsentrasi garam-

garam terlarut dengan menggunakan tenaga listrik

o Osmosis, yaitu mengurangi kandungan garam-garam

organik maupun mineral dari air

o Klorinasi, yaitu menghilangkan organisme penyebab

penyakit.

POLITEKNIK ATI MAKASSAR Page 16

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Air sebagai komponen lingkungan hidup akan

mempengaruhi dan dipengaruhi oleh komponen lainnya. Air

yang kualitasnya buruk akan mengakibatkan kondisi

lingkungan hidup menjadi buruk sehingga akan

mempengaruhi kondisi kesehatan dan keselamatan manusia

serta kehidupan makhluk hidup lainnya. Penurunan kualitas

air akan menurunkan dayaguna, hasil guna, produktivitas,

daya dukung dan daya tampung dari sumber daya air yang

pada akhirnya akan menurunkan kekayaan sumber daya

alam (natural resources depletion).

Air sebagai komponen sumber daya alam yang sangat

penting maka harus dipergunakan untuk sebesar-besarnya

bagi kemakmuran rakyat. Hal ini berarti bahwa penggunaan

air untuk berbagai manfaat dan kepentingan harus dilakukan

secara bijaksana dengan memperhitungkan kepentingan

generasi masa kini dan masa depan. Untuk itu air perlu

dikelola agar tersedia dalam jumlah yang aman, baik

kuantitas maupun kualitasnya, dan bermanfaat bagi

kehidupan dan perikehidupan manusia serta makhluk hidup

lainnya agar tetap berfungsi secara ekologis, guna

menunjang pembangunan yang berkelanjutan.

POLITEKNIK ATI MAKASSAR Page 17

B. SARAN

Air adalah salah satu bentuk materi dari sumber daya

alam yang sangat bermanfaat bagi kehidupan semua

makhluk yang ada di bumi ini. Manusia dalam menjalankan

segala aktivitasnya juga membutuhkan air. Air yang dapat

digunakan dalam kehidupan manusia adalah air yang

kualitasnya baik, bersih dan sehat. Oleh karena itu kita harus

berhati-hati dan sungguh-sungguh dalam melestarikan dan

mengelola sumber daya alam yaitu salah satunya dalam

mengelola air.

Sikap yang harus kita tanamkan dalam diri kita adalah

sikap cinta lingkungan. Sikap tersebut harus di tanamkan

dalam diri sejak dini. Sehingga kita sebagai calon seorang

guru wajib memberikan pengetahuan tentang lingkungan

hidup pada anak didik kita agar mereka mengerti tentang

pentingnya menjaga kelestarian alam yang kita tempati ini.

DAFTAR PUSTAKAhttp://jumianto.blogspot.com/2011/03/upaya-penanggulangan-

pencemaran-air.htmlwww.anneahira.com/cara-mencegah-pencemaran-air.html

http://uphilunyue.blogspot.com/2013/03/penanggulangan-pencemaran-air.html

http://rahmankesling.blogspot.com/2012/12/pencemaran-air-dan-cara-mengatasinya.html

POLITEKNIK ATI MAKASSAR Page 18

LAMPIRAN

POLITEKNIK ATI MAKASSAR Page 19

POLITEKNIK ATI MAKASSAR Page 20

POLITEKNIK ATI MAKASSAR Page 21

POLITEKNIK ATI MAKASSAR Page 22

POLITEKNIK ATI MAKASSAR Page 23


Recommended