+ All documents
Home > Documents > PRAKTIKUM 3

PRAKTIKUM 3

Date post: 14-Nov-2023
Category:
Upload: independent
View: 1 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
7
1 LAPORAN UJIAN PRAKTEK FISIKA “RODA BERHUBUNGAN” UPTSP SMA NEGERI 1 BANGSAL TAHUN AJARAN 2014/2015
Transcript

1

LAPORAN UJIAN PRAKTEK FISIKA

“RODA BERHUBUNGAN”

UPTSP SMA NEGERI 1 BANGSALTAHUN AJARAN 2014/2015

2

PRAKTIKUM 3.2

RODA BERHUBUNGANNama Kelompok : Kelompok SabtuNama Anggota Kelompok : 1. Luthfia Endah Suciari (10)

2. Risma Anggun Jayanti (22) 3. Rizka Uthia Agustin (23) 4. Sendy Rosana Siwi (25) 5. Teguh Triwijaya (28) 6. Wisma Abdi Sunanda (34)

Kelas : XII-IPA3Tanggal Kegiatan : 5 Maret 2015

3

Kompetensi Dasar : 3.2 Menganalisis besaran fisika pada gerak melingkar dengan laju konstan

Indikator : 1.Menyajikan pola hubungan dari peta konsep yang dianalisis 2.Mendeskripsikan kecenderungan hubungan,pola dan keterkaitan variabel3.Menerapkan teknis/proses pengumpulan data 4.Merumuskan gerak melingkar beraturan secara kuantitatif.5.Menjelaskan perumusan kuantitatif gerak melingkar berubah

beraturan*)Materi Pokok : Gerak MelingkarPengalaman Belajar : Mengungkapkan karakteristik gerak melingkar beraturan dan

gerak melingkar berubah beraturan melalui percobaan (Kecakapan hidup: mengidentifikasi,melaksanakan penelitian, mengambil keputusan.)

Tujuan : Menemukan hubungan kuantitatif gerak melingkar pada roda-roda berhubungan

Dasar Teori : Gerak Melingkar Beraturan (GMB) adalah gerakan dalam lintasan berbentuk lingkaran dengan percepatan sudut tetap.

4

A. Alat dan Bahan

1. Sepeda dengan gir belakang berjenjang (sepeda balap)2. Stopwach3. Mistar 100 cm4. Penahan sepeda dari besi

B. Langkah Kerja

1. Letakkan sepeda dalam posisi berdiri dan terbalik 2. Ukur jari-jari roda belakang (R), jari-jari pedal, jari-jari gir depan (Rd) dan jari-

jari setiap gir belakang (Rb)3. Tandai pada roda dan gir belakang dengan warna menyolok untuk menghitung

putaran roda.4. Tetapkan posisi gir belakang yang paling besar (N0.1) ,gerakkan pedal perlahan-

lahan dalam keadaan stabil.5. Mulailah menghitung putaran roda. Tetapkan hitungan pedal untuk 5

putaran.Catat waktu yang di butuhkan dan jumlah putaran roda belakang pada saat bersamaan.

6. Hitung periode dan frekuensi untuk putaran pedal (Td dan fd) dan roda belakang (Tb dan fb).

7. Lakukan langkah 2 sampai dengan 5 untuk gir belakang nomor 2,3,4 dan 5. Masukkan data pengukuran dalam table.

5

Gir

No.

R1 R2 Rd Rb Td fd Td fd

1. 30 cm 18,5 cm 8 cm 5,5 cm 2,42 1/2,42 1,3 1/1,3

2. 30 cm 18,5 cm 8 cm 5 cm 2,2 1/2,2 1,5 1/1,5

3. 30 cm 18,5 cm 8 cm 4,5 cm 2 1/2 1,3 1/1,3

4. 30 cm 18,5 cm 8 cm 4 cm 3 1/3 1,1 1/1,1

5. 30cm 18,5 cm 8 cm 3,5 cm 4 1/4 1,4 1/1,4

C.DATA HASIL PERCOBAAN

D.Analisis Data1.Berdasarkan data tiap perubahan gir belakang, adakah kecenderungan pola yang terjadi?

Tuliskan pada bagian mana dan kecenderungan apa yang teramati?Jawab : Ada. Yaitu pada gir no 1,2,3,4 kecenderungan periode naik atau turun 0,2 sekon.

2.Bagaimana hubungan antara perbandingan jari-jari gir depan dan belakang terhadap periodenya ?Jawab : Periodenya tidak stabil karena ada yang naik dan adayang turun

3.Bagaimana hubungan antara perbandingan jari-jari gir depan dan belakang terhadap frekuensinya?Jawab : frekuensinya juga tidak stabil sama halnya dengan periodenya naik turun

4.Bagaimana hubungan antara jari-jari gir belakang dengan roda belakang terhadap frekuensinya?

5.Bagaimana hubungan antara jari-jari gir depan dengan panjang lengan pedal terhadap frekuensinya?Jawab : Hubungan jari-jari gir depan dengan panjang lengan konstan , terjadi

ketidakstabilan pada frekuensinya.6.Hitung kesalahan pengukuran yang dilakukan !

Jawab : Kesalahan pengukuran terjadi sebanyak satu kali di sebabkan oleh pemutaran pedal dengan kecepatan yang tidak stabil

6

E. KESIMPULANHubungan antara roda-roda dapat dibedakan dua jenis, yaitu roda-roda sepusat dan roda-roda bersinggungan maka :

1. Hubungan antara gir depan dan belakang memiliki hubungan sebagai roda-roda bersinggungan

2. Hubungan antara gir belakang dengan roda belakang memiliki hubungan sebagai roda-roda sepusat

3. Hubungan antara roda-roda sepusat dapat di tuliskan dengan rumus ω1=ω2→V 1

r1=V 2

r2

4. Hubungan antara roda-roda bersinggungan dapatdituliskan dengan rumus 5. V1=V2 →ω1.r1= ω2.r2

F.Tindak Lanjut dan Aplikasi dalam KehidupanHubungan roda-roda banyak membantu kerja manusia sehingga lebih mudah, lebih

ringan atau menghasilkan gerakan lebih cepat. Amatilah bagaimana peran roda gir belakang sepeda. Ketika melewati tanjakan kita memindahkannya supaya lebih ringan dikayuh. Sebaliknya, di jalan mendatar kita memindahkan gir supaya jalannya lebih cepat meskipun terasa lebih berat.

Roda juga di gunakan pada katrol yang berfungsi sebagai pesawat sederhana. Dengan katrol kita memperoleh keuntungan mekanik berlipat ganda. Seorang tukang dapat saja mengangkat beban 1 ton dengan bantuan katrol. Bahkan , pada zaman dahulu Archimedes pernah mengejutkan banyak orang karena ia dapat menarik sebuah kapal besar sendirian dengan menggunakan katrol.

7

PROSES UJIAN PRAKTEK KELOMPOK 6


Recommended