+ All documents
Home > Documents > Peta Wacana Ekonomi dan Keuangan Islam dalam Literatur Kontemporer

Peta Wacana Ekonomi dan Keuangan Islam dalam Literatur Kontemporer

Date post: 30-Nov-2023
Category:
Upload: uinjkt
View: 0 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
32
PETA WACANA EKONOMI DAN KEUANGAN ISLAM DI DUNIA: SEBUAH SURVEI LITERATUR KONTEMPORER Oleh: Dr. Euis Amalia, M.Ag. Abstrak Pertumbuhan industri perbankan dan keuangan syariah telah mendorong kalangan akademisi dan komunitas akademik untuk mengkaji, meneliti, menulis dan mempublikasikan pemikiran mereka dalam berbagai bentuk karya ilmiah. Beberapa karya ilmiah berupa artikel tentang ekonomi Islam, perbankan dan keuangan Islam telah dipublikasikan pada berbagai jurnal terstandar internasional, mereka diantaranya yaitu: M.A. Choudhury (7 artikel), H. Askari (6 artikel), S.M. Ghazanfar (6 artikel), T. Kuran (6 artikel), H. Houdhfar (5 artikel), H. Aydin (3 artikel), R. Wilson (3 artikel), A. Zaman (3 artikel), R. Kamla (2 artikel), Kassimi (2 artikel) dan M.U. Chapra (2 artikel). Studi ini merupakan kelanjutan dan melengkapi penelitian terdahulu yang masih bersifat parsial, normatif dan belum mengakomodasi tulisan terkini setidaknya dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Penelitian berupa pemetaan literatur dari berbagai referensi berupa buku maupun tulisan yang dipublikasikan di jurnal terstandar internasional dan dapat diakses secara online. Untuk itu pemetaan ini dilakukan dengan menggunakan beberapa sumber penyimpanan data daring (online). Untuk penelusuran wacana berbasis buku, penulis mengandalkan Google Book dan Google Schoolar. Sementara untuk penelusuran tulisan jurnal lebih lanjut, penulis menggunakan pusat data jurnal daring dari Scopus, J-Stor, dan Libgen. Temuan penelitian ini berupa peta wacana pemikiran ekonomi, perbankan dan keuangan Islam dalam berbagai literature. Manfaat penelitian ini dapat dijadikan acuan ( bench marking) untuk pengembangan wawasan, literatur, bahan ajar serta pengembangan keilmuan di bidang ekonomi, perbankan dan keuangan Islam. Secara praktis penelitian ini dapat dijadikan dasar untuk inovasi produk dan pembuatan regulasi keuangan syariah yang responsive tehadap perkembangan dan kebutuhan masyarakat. Kata Kunci : Ekonomi Islam, Perbankan dan Keuangan Islam, Literatur Kontemporer, Data Daring (Online). A. Pendahuluan Perhatian tentang bunga dan usaha untuk mengembangkan model bank Islam serentak dilakukan di Timur Tengah pada tahun 1960an dan 1970an. Tujuan utama dari pendirian lembaga keuangan syariah ini adalah upaya kaum muslimin untuk menerapkan kehidupan ekonominya berlandaskan al Qur’an dan Hadis. Usaha awal dilakukan oleh Anwar Iqbal Qureshi 1 pada tahun 1967 yang mendiskusikan tentang bank bebas bunga dalam artikelnya yang berjudul “Islam and The Theory of Interest” juga risalah yang ditulis oleh al Mawdudi tentang al Riba. 2 Muhammad Uzair, seorang ekonom profesional, juga pioner dalam perumusan teori bank 1 Anwar Iqbal Quresi, Islam and The Theory of Interest, Lahore: S.M Ashraf Publishers, 1946. 2 Mawdudi, The Theory of Interest, Pakistan: Publicatrion Ltd., 1994.
Transcript

PETA WACANA EKONOMI DAN KEUANGAN ISLAM DI DUNIA: SEBUAH SURVEI LITERATUR KONTEMPORER

Oleh: Dr. Euis Amalia, M.Ag.

Abstrak

Pertumbuhan industri perbankan dan keuangan syariah telah mendorong kalangan akademisi dan komunitas akademik untuk mengkaji, meneliti, menulis dan mempublikasikan pemikiran mereka dalam berbagai bentuk karya ilmiah. Beberapa karya ilmiah berupa artikel tentang ekonomi Islam, perbankan dan keuangan Islam telah dipublikasikan pada berbagai jurnal terstandar internasional, mereka diantaranya yaitu: M.A. Choudhury (7 artikel), H. Askari (6 artikel), S.M. Ghazanfar (6 artikel), T. Kuran (6 artikel), H. Houdhfar (5 artikel), H. Aydin (3 artikel), R. Wilson (3 artikel), A. Zaman (3 artikel), R. Kamla (2 artikel), Kassimi (2 artikel) dan M.U. Chapra (2 artikel). Studi ini merupakan kelanjutan dan melengkapi penelitian terdahulu yang masih bersifat parsial, normatif dan belum mengakomodasi tulisan terkini setidaknya dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Penelitian berupa pemetaan literatur dari berbagai referensi berupa buku maupun tulisan yang dipublikasikan di jurnal terstandar internasional dan dapat diakses secara online. Untuk itu pemetaan ini dilakukan dengan menggunakan beberapa sumber penyimpanan data daring (online). Untuk penelusuran wacana berbasis buku, penulis mengandalkan Google Book dan Google Schoolar. Sementara untuk penelusuran tulisan jurnal lebih lanjut, penulis menggunakan pusat data jurnal daring dari Scopus, J-Stor, dan Libgen.

Temuan penelitian ini berupa peta wacana pemikiran ekonomi, perbankan dan keuangan Islam dalam berbagai literature. Manfaat penelitian ini dapat dijadikan acuan (bench marking) untuk pengembangan wawasan, literatur, bahan ajar serta pengembangan keilmuan di bidang ekonomi, perbankan dan keuangan Islam. Secara praktis penelitian ini dapat dijadikan dasar untuk inovasi produk dan pembuatan regulasi keuangan syariah yang responsive tehadap perkembangan dan kebutuhan masyarakat.

Kata Kunci : Ekonomi Islam, Perbankan dan Keuangan Islam, Literatur Kontemporer, Data Daring (Online).

A. Pendahuluan

Perhatian tentang bunga dan usaha untuk mengembangkan model bank Islam serentak

dilakukan di Timur Tengah pada tahun 1960an dan 1970an. Tujuan utama dari pendirian

lembaga keuangan syariah ini adalah upaya kaum muslimin untuk menerapkan kehidupan

ekonominya berlandaskan al Qur’an dan Hadis. Usaha awal dilakukan oleh Anwar Iqbal

Qureshi1 pada tahun 1967 yang mendiskusikan tentang bank bebas bunga dalam artikelnya yang

berjudul “Islam and The Theory of Interest” juga risalah yang ditulis oleh al Mawdudi tentang al

Riba.2 Muhammad Uzair, seorang ekonom profesional, juga pioner dalam perumusan teori bank 1Anwar Iqbal Quresi, Islam and The Theory of Interest, Lahore: S.M Ashraf Publishers, 1946. 2Mawdudi, The Theory of Interest, Pakistan: Publicatrion Ltd., 1994.

Islam telah menulis buku yang berjudul “A Groundwork for Interest Free Banking” yang oleh

Muhammad Nejatullah Siddiqi disebut sebagai karya yang luar biasa. Perkembangan berikutnya,

muncul tulisan-tulisan para pemikir muslim seperti Baqir as Sadr (1973)3 dengan karyanya

“Iqtishaduna” yang secara khusus telah merumuskan tentang filosofi dan sistem ekonomi Islam,

kemudian M. N. Siddiqi (1983)4 ekonom India (Pakistan), Ahmad Al Najjar (1985) dari Mesir,

orang pertama yang melakukan eksperimen Bank Islam dengan menghasilkan bentuk

komprehensif dari bank bebas bunga.

Pada tahun 80-90an tulisan tentang ekonomi Islam mulai berkembang, tidak sebatas bunga

atau riba, tetapi juga dalam konteks pengembangan sistem bank Islam secara teori dan praktik.

Di era ini karya-karya yang muncul banyak menjelaskan Ekonomi Islam sebagai sebuah disiplin

ilmu tersendiri yang struktur dan kontournya lebih jelas.5 Beberapa karya ilmiah juga lahir dari

para pemikir muslim yang tinggal di negara non muslim, mereka turut merespon perkembangan

bank dan lembaga keuangan Islam diantaranya M. A. Choudhury6 melalui bukunya Contribution

to Islamic Economic Theory mengatakan bahwa institusi keuangan dengan prinsip bagi hasil

bermunculan di berbagai negara seperti Islamic Development Bank di Jeddah, Nasser Social

Bank of Egypt, Dubai Islamic Bank, Faisal Islamic Bank of Sudan, Jordan Islamic Bank of

Finance and Investment, Islamic Bank of Bahrain, National Investment Trust of Pakistan,

Investment Corporation of Pakistan, Islamic Banking Sistem of Luxembourg, dan lain-lain. Lebih

lanjut Choudhury menjelaskan bahwa industri keuangan syariah dengan prinsip bagi hasil ini

berimplikasi positif pada masing-masing negara.

Berbagai literatur dan fakta di lapangan menunjukkan bahwa pertumbuhan dan

perkembangan perbankan dan keuangan Islam sangat pesat. Hal ini ditunjukkan dengan semakin

3M. Baqir as Sadr, Iqtishaduna, Beirut: Dar al Fikr, 1973, Cet. Ke IV.4M. Nejatullah Siddiqi, Islamic Economic Thought Recent Works on History of Economic Thought in Islam, a

Survey Reading in Islamic Thought, Malaysia: Longman, 1992. 5Beberapa tokoh yang tercatat pada era ini antara lain: 1) MA Mannan (Islamic Economy: Teory and Practice,

1997); 2) Abul Hasan M Saeq dan Aidit Ghazali (Reading in Islamic Economic Thought, 1992); 3) Aidit Ghazali (Islamic Thinkers on Economics, Administration, and Transactions, 1991); 4) Hammad bin Abdurrahman al Janidal (Manahij al Bahitsin fi al Iqtishadi al Islamiy, 1406 H); 5) Baqir al Hasani dan Abbas Mirakhor (Essay on Iqtishad: Islamic Approach to Economic Problem, 1989); 6) Kursyid Ahmad (Studies in Islamic Economics, 1981); 7) Monzer Kahf (Ekonomi Islam: Telaah Analitik Terhadap Fungsi Sistem Ekonomi Islam, 1995); 8) M. Nejatullah Siddiqi (Islamic Economic Thought: Recent Works on History of Eonomic Thought in Islam, a Survey Reading in Islamic Thought, 1992); 9) M. Umer Chapra (The Future of Economics: an Islamic Perspective (2001), Islam dan Tantangan Ekonomi (2000), Reformasi Ekonomi Islam: Sebuah Solusi Perspektif Islam (2008)); 10) Syed Nawab Haider Naqvi (Islam, Economic and Society, 1994); 11) Ausaf Ahmad dan Kazim Raza Awan (Lectures on Islamic Economics, 1992); 12) Mohammed Aslam Hanef (Contemporary Islamic Economic Thought: A Selected Comparative Analysis, 1995).

6M.A. Choudhury, Contribution to Islamic Economic Theory, New York: St. Martin’s Press, 1986, hal. 72.

banyaknya negara-negara yang telah dan akan mengimplementasikan perbankan dan keuangan

Islam. Data terakhir menunjukkan bahwa pertumbuhan aset bank Islam dunia hingga akhir tahun

2012 sebesar USD 1,5 triliun dan pada akhir tahun 2013 berkembang menjadi USD 1,8 triliun.

Bank Islam mendominasi dari total aset lembaga keuangan Islam secara keseluruhan, yaitu

sekitar 80% dengan tingkat pertumbuhan sebesar 17,04% setiap tahunnya. Jane Pollard dan

Michel Sumers7 mengatakan bahwa trend yang sangat signifikan selama 15 tahun terakhir

menunjukkan semakin cepatnya pertumbuhan perbankan dan keuangan Islam. Mishkin

sebagaimana dikutip Muhammad Anwar8 mengatakan bahwa industri keuangan Islam

berkontribusi besar pada produksi, efisiensi, dan kesejahteraan ekonomi bagi masyarakat. Hal

inilah yang mendorong negara-negara di kawasan Asia Pasifik untuk mengembangkan dan

mengimplementasikan perbankan dan keuangan Islam.

Beberapa negara di kawasan Asia Pasifik, seperti di Pakistan industri perbankan Islam

tumbuh signifikan. Pakistan merupakan pelopor di bidang perbankan Islam. Pada awal Juli 1979,

sistem bunga dihapuskan dari operasional tiga institusi: National Investment (Unit Trust), House

Building Finance Cooperation, dan Mutual Funds of The Investment Cooperation of Pakistan.

Pada 1979-80 pemerintah Pakistan mensosialisasi-kan skema pinjaman tanpa bunga kepada

petani dan nelayan.9 Tahun 1985 pemerintah Pakistan mendeklarasikan bank tanpa bunga. Sejak

saat itu profit sharing mulai diberlakukan di industri perbankan Pakistan.10 Lebih lanjut Azeem

Sardar, et.al11 menjelaskan bahwa hinga tahun 2011 Pakistan sudah memiliki 18 perbankan Islam

yang terdiri dari 5 Bank Umum Syariah dan 13 Unit Usaha Syariah.

Di Malaysia, perkembangan perbankan Islam diawali dengan berdirinya Bank Islam

Malaysia Berhad tahun 1983, ini adalah bank Islam pertama di Asia Tenggara. Sejak saat itu

perbankan Islam semakin tumbuh pesat di Malaysia. Di Singapura bank Islam dikembangkan

oleh Monetary Authority of Singapura (MAS), bahkan belakangan Singapura berani

7Jane Pollard dan Michel Sumers, “Islamic Banking and Finance: Postcolonial Political Economy and the Decentring of Economic Geography,” Royal Geographical Society, Vol. 32, No. 3 (2007): 313-330.

8Muhammad Anwar, “ An Islamic Perspective on Capital Markets and Islamic Securities in Malaysia,” The Pakistan Development Review, Vol. 34, No. 4, Papers and Proceedings PART II Eleventh Annual General Meeting of the Pakistan Society of Development Economists Islamabad, April 18-21, 1995 (Winter 1995): 865-878.

9Syafii Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktek, Jakarta: Gema Insani, 2001, hal. 22.10Suleman Aziz Lodhi, et.al, “ Strategic Directions for Developing an Islamic Banking System,” The Pakistan

Development Review, Vol. 44, No. 4, Papers and Proceedings PART II Twenty-first Annual General Meeting and Conference of the Pakistan Society of Development Economists Islamabad, December 19-21, 2005 (2005): 1003-1020.

11Azeem Sardar, et.al, “Efficiency and its Determinants in Pakistan,” Islamic Studies, Vol. 50, No. 3/4 (Autumn - Winter 2011): 423-434.

mendeklarasikan diri sebagai pusat keuangan Islam di Asia Tenggara. Demikian juga China,

Jepang, dan Austalia sebagai negara yang notabene mayoritas penduduknya non muslim saat ini

sudah mulai mengembangkan bank dan keuangan Islam bahkan dari beberapa informasi

disinyalir nasabahnya lebih banyak dari kalangan non muslim. Melihat fenomena ini, yang

menarik untuk dikaji lebih lanjut adalah peraturan dan ketentuan yang diterapkan serta produk

yang dikembangkan sehingga dapat diterima oleh semua kalangan.

Demikian juga di Indonesia, negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia ini

perkembangan perbankan Islam diawali dengan berdirinya Bank Muamalat pada tahun 1992.

Sejak saat itu hingga Maret 2015 tercatat Indonesia telah memiliki 12 bank Islam dan 22 Unit

Usaha Syariah, serta lebih dari 2.784 kantor cabang, kantor cabang pembantu, dan kantor kas

yang cukup besar dan tersebar di sebagian besar wilayah Indonesia.12 Kebijakan dan regulasi

yang responsif merupakan faktor pendukung bagi tumbuh kembangnya bank Islam di Indonesia

dan juga di negara lain.

Tema ekonomi Islam, bank dan keuangan Islam tidak hanya wacana dan kajian informal

saja yang marak di berbagai negara, tetapi sudah menjadi bahan pemikiran dan kajian formal

yang menarik dan berkembang dalam berbagai literatur dan media lainnya di berbagai

universitas dunia, baik dalam bentuk mata kuliah, peminatan/konsentrasi, program studi dan

bahkan fakultas dan perguruan tinggi tersendiri. Studi formal bank dan keuangan Islam ini

berdiri di beberapa universitas di Timur Tengah, Asia Pasifik, dan bahkan saat ini di Amerika

dan Eropa terutama Inggris.13 Hal ini menunjukkan bahwa ekonomi Islam telah diakui sebagai

sebuah disiplin ilmu yang berdiri sendiri dan berbeda dengan Ilmu Ekonomi Konvensional.

Berangkat dari pemikiran tersebut tulisan ini akan memfokuskan pada penelaahan literatur

setidaknya dalam kurun waktu 25 tahun terakhir dengan menggunakan beberapa kata kunci dan

akses data daring atau media online. Targetnya adalah diperoleh peta literatur yang berkembang

berdasarkan tahun, jumlah, nama penulis, afiliasi dan negara asal penulis. Dari data tersebut

dapat dilihat posisi akademik dari berbagai institusi pendidikan dan berbagai negara di dunia

dalam konteks penulisan pemiiran maupun hasil kajian di bidang ini. Komunitas akademik dan

institusi pendidikan bidang ini begitu marak dengan animo dan antusiame luar biasa untuk

12Otoritas Jasa Keuangan, Statistik Perbankan Syariah, Maret 2015. Lihat juga Edi Suandi Hamid, Dinamika Ekonomi Indonesia, Yogyakarta: UII Press, 2012, hal. 147.

13Euis Amalia dkk, “Evaluation of The Model of Islamic Economic and Finance Education: Empirical Evidences between Indonesia, United Kingdom and Australia,” Laporan Penelitian International Collaborative Research, Kemenag dan dapat juga dilihat dalam Jurnal Inferensia, 2014.

mengkaji dan mengembangkan bidang ilmu ekonomi Islam, perbankan dan keuangan syariah

namun apakah hal ini signifikan dengan produk karya tulia dan publikasi ilmiah yang dihasilkan

oleh para pemikir dan akademisi yang ada saat ini. Posisi berbagai negara termasuk Indonesia

akan terlihat dalam hasil kajian ini untuk selanjutnya menjadi bahan evaluasi sekaligus motivasi

untuk peningkatan karya pemikiran atau artikel ilmiah di bidang ini.

B. Metode

Penelitian ini sepenuhnya berdasar pada riset kepustakaan. Agar lebih terukur, untuk

menelusuri pemikiran-pemikiran yang berkembang dalam setiap disiplin ilmu penulis melakukan

beberapa langkah. Pertama, dibuat kata-kata kunci dari disiplin ilmu yang akan dikaji, untuk

mempermudah penulisan. Misalnya dibuat sejumlah kata-kata kunci seperti berikut: Islamic

Economics, Islamic Finance, Islamic Banking, dan Waqf.

Setelah dibuat kata-kata kunci, langkah kedua adalah dilakukan pemetaan dengan

menggunakan beberapa sumber penyimpanan data daring (online). Untuk penelusuran wacana

berbasis buku, penulis mengandalkan Google Book dan Google Schoolar. Kelebihan dua sumber

data dari Google ini adalah banyak informasi penting yang dapat diperoleh dengan mudah,

misalnya terkait jumlah kutipan satu karya serta keterkaitan karya tersebut dengan tulisan lain.

Sementara untuk penelusuran tulisan jurnal lebih lanjut, penulis menggunakan pusat data jurnal

daring dari Scopus, J-Stor, dan Libgen.

Langkah ketiga, karena tidak mungkin seluruh artikel akan dibaca satu persatu dan agar

pencarian lebih terfokus maka, kajian akan ditujukan pada trend dan tema besar yang

didiskusikan dalam katalog jurnal tersebut. Instrumen waktu tidak dijadikan batasan oleh peneliti

agar perubahan atau perkembangan pemikiran yang diperoleh dari pencarian online tersebut

dapat diketahui dari tahun ke tahun.

C. Pemikiran Ekonomi, Bank, dan Keuangan Islam dalam Literatur

Berikut ini akan dipaparkan hasil penelusuran literatur dengan beberapa kata kunci:

Ekonomi Islam (Islamic Economics), Perbankan Islam (Islamic Banking), Keuangan Islam

(Islamic Finance). Penelusuran dilakukan dengan mengakses Scopus, Libgen dan J-Stor secara

online.

1. Penelusuran dengan Kata Kunci: Ekonomi Islam (Islamic Economics)

a. Akses melalui Scopus

Melalui index Scopus, penelusuran peta keilmuan dengan menggunakan kata kunci

Ekonomi Islam (Islamic Economics) ditemukan beberapa fakta dan data yang menarik.

Perkembangan ilmu ekonomi Islam ternyata terus mengalami peningkatan dari sisi peminat

ilmu tersebut. Sejak tahun 1972, para peminat ilmu ekonomi Islam yang menuangkan ide-ide

besarnya ke dalam sebuah artikel terus meningkat pesat hingga tahun 2015.

Gambar 1: Grafik Perkembangan Jumlah Artikel tentang Ekonomi Islam

Dari Grafik 1 di atas diperoleh informasi bahwa jumlah artikel dengan kata kunci

Islamic Economics dalam Scopus dari tahun ke tahun trendnya terus meningkat. Tertinggi

diperoleh pada tahun 2013 yaitu 61 artikel, walaupun pada tahun 2015 menurun menjadi 48

artikel. Hal ini menunjukkan bahwa ilmu ekonomi Islam menjadi fenomena global yang

menarik perhatian khalayak luas. Beberapa jurnal internasional telah mengakamodir wacana

tentang ekonomi Islam ini, paling banyak adalah Journal of King Abdulaziz University yaitu

sebanyak 33 artikel, kemudian Journal of Social Economics dan Journal of Global History,

masing-masing sebanyak 11 artikel. Sisanya tersebar ke dalam beberapa jurnal lainnya yang

angkanya tidak jauh berbeda. Ada sekitar 9 jurnal lainnya yang juga menampung artikel-

artikel tentang ekonomi Islam.

Gambar 2: Grafik Perkembangan Jumlah Artikel tentang Ekonomi Islam pada 10 Jurnal Internasional

Sementara itu, jika dilihat dari negara asal penulis tentang ekonomi Islam yang

terdigital melalui index Scopus, temuan kami di luar dugaan karena dari 15 negara asal

penulis, terbanyak justru bukan berasal dari negara yang mayoritas penduduknya beragama

Islam seperti Indonesia dan Malaysia atau negara yang berlandaskan hukum Islam sebagai

landasan konstitusinya seperti Saudi Arabia, Iran atau dalam level Asia Tenggara adalah

Brunei Darussalam, tetapi dari negara Amerika Serikat (81 artikel). Kemudian terbanyak

kedua dari Malaysia (67 artikel), ketiga dari Inggris (47 artikel), disusul dari Iran, Saudi

Arabia, Pakistan, Indonesia, Australia, China, India, Brunei Darussalam, Rusia, Austria,

Jepang dan Vietnam. Dari Indonesia sebanyak 14 artikel.

Dengan melihat urutan di atas maka untuk level Asia, Indonesia masih di bawah

Malaysia, Iran, Saudi Arabia dan Pakistan, tetapi masih lebih baik daripada China, India,

Brunei Darussalam, Jepang dan Vietnam.

Gambar 3: Diagram Jumlah Artikel dengan Kata Kunci Ekonomi Islam Berdasarkan Negara Asal Penulis

Dengan semakin beragamnya negara asal penulis maka, semakin memperkaya

khazanah pemikiran tentang Ekonomi Islam dengan perspektif kultur yang beragam.

Munculnya ahli-ahli yang expert di bidang Ekonomi Islam ini menunjukkan bahwa

pengembangan ilmu Ekonomi Islam pada trend yang positif karena semakin banyak teori-

teori baru yang dapat dijadikan rujukan atau referensi. Sebagai contoh M.A. Choudhury (7

artikel), H. Askari (6 artikel), S.M. Ghazanfar (6 artikel), T. Kuran (6 artikel), H. Houdhfar

(5 artikel), H. Aydin (3 artikel), R. Wilson (3 artikel), A. Zaman (3 artikel), R. Kamla (2

artikel), Kassimi (2 artikel) dan M.U. Chapra (2 artikel). Di Scopus, mereka semua masuk

dalam kategori 12 penulis terbanyak dalam kajian Ekonomi Islam. Banyak pula penulis baru

yang konsern dalam literatur Ekonomi Islam dan hal ini berarti masa depan keilmuan

Ekonomi Islam semakin prospektif.

Gambar 4: Diagram Jumlah Artikel dengan Kata Kunci Ekonomi Islam Berdasarkan Penulis

Jika

penelusuran dilanjutkan berdasarkan afiliasi lembaga dan negara tempat penerbitan jurnal-

jurnal maka hasilnya dapat dilihat pada Gambar 5 di bawah ini:

Gambar 5: Diagram Jumlah Artikel dengan Kata Kunci Ekonomi Islam Berdasarkan Afiliasi Lembaga/Negara Penerbitan

Malaysia adalah satu-satunya negara di kawasan Asia Tenggara yang mendominiasi

afiliasi tersebut dengan menempatkan 4 institusi sekaligus yaitu International Islamic

University Malaysia (IIUM) (17 jurnal), University Kebangsaan Malaysia (8 jurnal),

University of Malaya (7 jurnal), dan University Sains Malaysia (4 jurnal). Indonesia, dalam

hal afiliasi masih kalah dengan Malaysia, selisih satu institusi yakni dengan menempatkan 3

institusinya yaitu: Universitas Trisakti (5 jurnal), UIN Sunan Gunung Djati Bandung (1

jurnal) dan Universitas Hasyim Asyari (1 jurnal). Dalam hal ini, UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta terpaksa harus mengakui keunggulan UIN Bandung. Fakta atau temuan ini sangat

menarik untuk dianalisis dalam penelitian ini untuk bahan evaluasi dan stimulus bagi seluruh

stakholders di UIN Jakarta.

b. Akses melalui Libgen

Tabel 1: Daftar Penulis, Artikel dan Tahun (Kata Kunci: Ekonomi Islam)

No. Penulis Judul Artikel Tahun

1 Hossein Askari, Zamir Iqbal, Abbas Mirakhor

Introduction to Islamic Economics: Theory and Application

2015

2 Basheer A. Oshodi An Integral Approach to Development Economics: Islamic Finance in an African Context

2014

3 Masudul Alam Choudhury

Islamic Economics and Finance: An Epistemological Inquiry

2011

4 Maha-Hanaan Balala Islamic Finance and Law: Theory and Practice in a Globalized World (International Library of Economics)

5 Suad Joseph, Afsaneh Najmabadi, Julie Peteet, Seteney Shami, Jacqueline Siapno

New issues in Islamic finance and economics : progress and challenges [1 ed.]

2009

6 Ahmed El-Ashker, Rodney Wilson

Islamic Economics. A Short History (Themes in Islamic Studies)

2006

7 A. Thomas Interest in Islamic Economics: Understanding Riba (Islamic Studies) [1 ed.]

2006

8 Mahmoud A. El-Gamal Islamic Finance: Law, Economics, and Practice [1 ed.]

2006

9 Ahmed El-Ashker and Rodney Wilson

Islamic Economics: A Short History 2006

10 S.M. Ghazanfar Medieval Islamic Economic Thought: Filling the Great Gap in European Economics (Islamic Studies)

2003

11 Muhammad A Khan Islamic Economics and Finance: A Glossary (Routledge International Studies in Money and Banking, 23) [2 ed.]

2003

No. Penulis Judul Artikel Tahun

12 International Conference on Islamic Economics and Banking (4th : 2000 : Loughborough University)

Islamic Banking and Finance: New Perspectives on Profit Sharing and Risk

2002

13 Ehsan Ahmed Economic Growth and Human Resource Development in an Islamic Perspective: Proceedings of the Fourth International Islamic Economics Seminar 1992

1993

14 Muhammad Nejatullah Siddiqi

Issues in Islamic Banking: Selected Papers (Islamic Economics Series)

1983

15 abu l-Abbās Aḥmad ibn Jābir al-Balādhuri, Ph. Kh. Hitti

STUDIES IN HISTORY, ECONOMICS AND PUBLIC LAW EDITED BY THE FACULTY Of POLITICAL SCIENCE OF COLUMBIA UNIVERSITY 68 The origins of the Islamic State: Being a translation from the Arabic accompanied with annotations, geographic and historical notes of the Kitāb futūḥ al-buldān. Vol. I

1916

16 Waleed A.J. Addas Methodology of economics : secular vs Islamic

Pada penelusuran Libgen dengan kata kunci Islamic Economics total karya ilmiah

sebanyak 16 artikel. Penulisan dimulai pada abad ke-20 yaitu pada tahun 1916 yang ditulis

oleh Abu l-Abbās Aḥmad ibn Jābir al-Balādhuri, Ph. Kh. Hitti dengan Judul: Studies in

History, Economics and Public Law Edited by The Faculty of Political Science of Columbia

University 68 The Origins of The Islamic State: Being a Translation from The Arabic

Accompanied with Annotations, Geographic and Historical Notes of The Kitāb Futūḥ al-

Buldān (Vol. I). Jauh setelah itu muncul kembali pada tahun 1983 tulisan Muhammad

Nejatullah Siddiqi dan sembilan tahun setelah itu muncul tulisan dengan judul Economic

Growth and Human Resource Development in an Islamic Perspective: Proceedings of The

Fourth International Islamic Economics, Seminar 1992 oleh Ehsan Ahmed.

Jika dibandingkan dengan abad ke-20, penulisan tentang Islamic Economics pada abad

ke-21 lebih banyak lagi. Pada tahun 2003 terdapat 2 buku, tahun 2006 (dan ini terbanyak)

terdapat 4 buku. Terakhir, pada tahun 2015 terdapat 1 buku dengan judul Introduction to

Islamic Economics: Theory and Application oleh Hossein Askari, Zamir Iqbal, dan Abbas

Mirakhor.

2. Penelusuran dengan Kata Kunci: Perbankan Islam (Islamic Banking)

a. Akses melalui Scopus

Hasil temuan dari penelusuran peta keilmuan dengan menggunakan kata kunci

Perbankan Islam (Islamic Banking) melalui Indeks Scopus diperoleh beberapa fakta antara

lain: jumlah penulis artikel dari tahun 1983 hingga tahun 2015 mengalami peningkatan

secara signifikan. Jumlah totalnya mencapai 811 artikel. Fakta lain yang dapat dijelaskan

adalah puncak peningkatan jumlah artikel terjadi pada tahun 2013, 2014 dan 2015 hingga

mencapai tiga digit (Lihat Gambar 6). Hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa pada

tahun-tahun berikutnya, perkembangan literatur ekonomi Islam khususnya Perbankan Islam

akan terus bertambah seiring dengan semakin banyaknya peminat terhadap kajian tersebut.

Berkut di bawah ini adalah trend jumlah artikel berdasarkan tahun:

Gambar 6: Jumlah Artikel dengan Kata Kunci Perbankan Islam Berdasarkan Tahun Penerbitan

Jumlah artikel terbanyak pada tahun 2015 (130 artikel). Data yang dihasilkan dengan

menggunaan kata kunci Islamic Banking ini berbeda dengan data yang dihasilkan dengan

kata kunci Islamic Economics. Jika sebelumnya paling banyak terdapat satu jurnal dalam

mengakamodir literatur ekonomi Islam maka, dengan kata kunci Islamic Banking jumlah

artikel terdistribusi hampir merata pada setiap jenis jurnalnya. Ditemukan fakta bahwa dari

10 jurnal teratas, jumlah artikel pada setiap jurnal tidak jauh berbeda, yaitu: Arab Law

Quarterly (16 artikel), Asian Social Science (14 artikel), Jurnal Pengurusan (14 artikel),

Journal of Islamic Marketing (14 artikel), Middle East Journal of Scientific Research (13

artikel), International Research Journal of Finance and Economics (11 artikel),

Humanomics (10 artikel), International Journal of Economics and Financial Issues (10

artikel), Marketing Intelligence and Planning (9 artikel), dan World Applied Sciences

Journal (9 artikel) (Lihat Gambar 7).

Gambar 7: Grafik Perkembangan Jumlah Artikel Terbanyak Dengan Kata Kunci Perbankan Islam pada 10 Jurnal Internasional

Sementara itu, dengan kata kunci Islamic Banking jika dilihat dari negara asal penulis

yang terdigital melalui index Scopus ditemukan fakta bahwa 10 negara terbanyak penulisnya

adalah: Malaysia, Inggris, Amerika Serikat, Australia, Pakistan, Indonesia, Saudi Arabia,

Turki, Bangladesh dan India. Negara Asia masih mendominasi dalam hal ini. 10 besar di luar

Asia, diduduki Inggris, Amerika Serikat, dan Australia, bahkan secara berurutan menduduki

posisi ke-2, ke-3, dan ke-4.

Malaysia adalah negara dengan jumlah penulis terbanyak (275 penulis), disusul Inggris

(96 penulis), Amerika Serikat (92 penulis) Australia (49 penulis), dan Pakistan (47 penulis).

Indonesia berada di urutan ke-6 (35 penulis), masih lebih baik daripada Saudi Arabia (25

penulis), Turki (21 penulis), Bangladesh (11 penulis), India (9 penulis) dan Singapura (7

penulis) (Lihat Gambar 8).

Gambar 8: Diagram Jumlah Artikel dengan Kata Kunci Perbankan Islam Berdasarkan Negara Asal Penulis

Munculnya penulis-penulis dengan latar belakang kultur Barat dan Timur yang hampir

berimbang ini akan semakin memperluas cakrawala pemikiran khususnya tentang Perbankan

Islam.

Jika ditinjau dari si penulis itu sendiri maka ditemukan fakta bahwa 10 penulis artikel

terbanyak dengan kata kunci Perbankan Islam adalah: F. Sufian (11 artikel), Ismail A.G. (10

artikel), R. Wilson (9 artikel), F. Kamarudin (8 artikel), H. Amin (8 artikel), M.K. Hassan (7

artikel), V. Nienhaus (6 artikel), A.C. Worthington (6 artikel), D. Bassens (5 artikel), dan

S.H. Kassim (5 artikel) (Lihat Gambar 9). Melihat nama-namanya tampak bahwa banyak

bermunculan penulis-penulis baru yang konsern dalam literatur ekonomi Islam; tentu saja hal

ini cukup menggembirakan.

Gambar 9: Diagram Jumlah Artikel dengan Kata Kunci Perbankan Islam Berdasarkan Penulis

Jika penelusuran dilanjutkan berdasarkan afiliasi lembaga dan negara tempat penerbitan

jurnal-jurnal maka, di antara 13 institusi teratas, Malaysia adalah satu-satunya negara di

kawasan Asia Tenggara yang mendominiasi afiliasi tersebut dengan menempatkan 7

institusinya, yaitu: International Islamic University Malaysia (IIUM) (74 jurnal), University

Kebangsaan Malaysia ( 44 jurnal), Universiti Teknologi MARA (31 jurnal), dan Universiti

Putra Malaysia (24 jurnal), University Malaya ( 17 jurnal), Universiti Utara Malaysia (15

jurnal), Universiti Sains Islam Malaysia (14 jurnal), Universiti Teknologi Malaysia (13

jurnal) dan Universiti Sains Malaysia (12 jurnal). Ini semakin memperkokoh bahwa Malaysia

adalah negara yang sangat konsern terhadap perkembangan ekonomi Islam. Sedangkan dari

daratan Eropa hanya diwakii oleh University of Durham.

Indonesia, dalam hal afiliasi ini harus puas berada di posisi 3 terbawah, yaitu: BI, IPB

dan ITB. Ironisnya dalam penelusuran dengan menggunakan kata kunci Perbankan Islam ini

tidak ada satupun institusi tinggi keislaman seperti UIN/IAIN, STAIN dan lainnya yang

masuk ke dalam radar afiliasi Islamic Banking. Berikut adalah diagram jumlah artikel

Perbankan Islam berdasarkan afiliasi lembaga/negara penerbitan:

Gambar 10: Diagram Jumlah Artikel dengan Kata Kunci Perbankan Islam Berdasarkan Afiliasi Lembaga/Negara Penerbitan

b. Akses melalui Libgen

Tabel 2: Daftar Penulis, Artikel dan Tahun (Kata Kunci: Perbankan Islam)

No. Penulis Judul Artikel Tahun

1 Yahia Abdul-Rahman Wiley Finance  The Art of Islamic Banking and Finance: Tools and Techniques for Community-Based Banking [2nd Edition]

2014

2 Milena Valeva (auth.) Theoretische Grundlegung ethischer Bankbetriebslehre: Die Lehren aus dem Islamic Banking [1 ed.]

2012

3 Brian Kettell (auth.) Case Studies in Islamic Banking and Finance: Case Questions & Answers

2011

4 Brian Kettell(auth.) Introduction to Islamic Banking and Finance 20115 Amr Mohamed el-

Tiby AhmedIslamic Banking: How to Manage Risk and Improve Profitability [1 ed.]

2011

6 Brian Kettell (auth.) The Islamic Banking and Finance Workbook: Step-by-Step Exercises to Help You Master the Fundamentals of Islamic Banking and Finance

2011

7 Brian B. Kettell The Islamic Banking and Finance Workbook: Step-by-Step Exercises to help you Master the Fundamentals of Islamic Banking and Finance [1 ed.]

2011

No. Penulis Judul Artikel Tahun

8 Angelo M. Venardos Current Issues in Islamic Banking and Finance: Resilience and Stability in the Present System

2010

9 M. Fahim Khan, Mario Porzio

Islamic Banking and Finance in the European Union: A Challenge (Studies in Islamic Finance, Accounting and Governance)

2010

10 Yahia Abdul-Rahman The Art of Islamic Banking and Finance: Tools and Techniques for Community-Based Banking (Wiley Finance) [1 ed.]

2010

11 M. Kabir Hassan, Mervyn K. Lewis

Handbook of Islamic Banking (Elgar Original Reference)

2009

12 Toutounchian, Iraj Islamic money and banking : integrating money in capital theory [1 ed.]

2009

13 Mohammad Mansoor Khan, M. Ishaq Bhatti

Developments in Islamic Banking: The Case of Pakistan (Palgrave Macmillan Studies in Banking and Financial Institutions)

2008

14 Ioannis Akkizidis, Sunil Kumar Khandelwal

Palgrave Macmillan Finance and Capital Markets Series Financial Risk Management for Islamic Banking and Finance [1st ed.]

2008

15 M. Kabir Hassan, Mervyn K. Lewis

Elgar original reference Handbook of Islamic Banking

2007

16 Angelo M. Venardos Islamic Banking and Finance in South-east Asia: Its Development And Future [2 ed.]

2006

17 Angelo M. Venardos Islamic Banking And Finance in South-east Asia: Its Development and Future (Asia-Pacific Business) (Asia-Pacific Business) [2 ed.]

2006

18 Angelo M. Venardos Islamic Banking and Finance in South-East Asia: Its Development and Future

2005

19 Bill Maurer Mutual life, limited : Islamic banking, alternative currencies, lateral reason

2005

20 Munawar Iqbal, Philip Molyneux

Thirty Years of Islamic Banking: History, Performance and Prospects

2005

21 Aly Khorshid Islamic Insurance: A Modern Approach to Islamic Banking (Islamic Studies) [1 ed.

2004

No. Penulis Judul Artikel Tahun

22 Muhammad A Khan Islamic Economics and Finance: A Glossary (Routledge International Studies in Money and Banking, 23)

2003

23 International Conference on Islamic Economics and Banking (4th : 2000 : Loughborough University)

Islamic Banking and Finance: New Perspectives on Profit Sharing and Risk

2002

24 Muhammad Nejatullah Siddiqi

Issues in Islamic Banking: Selected Papers (Islamic Economics Series)

1983

25 Amr Mohamed El Tiby (auth.)

Islamic Banking: How to Manage Risk and Improve Profitability

26 Adekunle Okunoye Large-Scale Sustainable Information Systems Development in a Developing Country: The Making of an Islamic Banking Package

Setelah diteliti, total karya ilmiah dengan penelusuran Libgen dengan kata kunci

Islamic Banking, ada sebanyak 26 artikel. Pada abad ke-20, tepatnya tahun 1983 hanya ada

satu artikel yang ditemukan, berjudul Issues in Islamic Banking: Selected Papers (Islamic

Economics Series) oleh Muhammad Nejatullah Siddiqi. Kemudian pada abad ke-21 (2001-

2015) ditemukan penulisan jauh lebih banyak lagi. Berikut dilihat dari tahun dengan jumlah

penulisan diatas tiga buah yakni: tahun 2005 (3), 2010 (3), 2011 (5). Maka jumlah terbanyak

penulisan yang ditemukan dengan kata kunci Islamic Banking yaitu pada tahun 2011

sebanyak 5 buah. Adapun penulisan terakhir dengan kata kunci yang sama yaitu pada tahun

2014 oleh Yahia Abdul-Rahman dengan judul The Art of Islamic Banking and Finance:

Tools and Techniques for Community-Based Banking [2nd Edition]. Penulis yang paling

banyak

3. Penelusuran dengan Kata Kunci: Keuangan Islam (Islamic Finance)

a. Akses melalui Scopus

Hasil penelusuran peta keilmuan dengan menggunakan kata kunci Keuangan Islam

(Islamic Finance) tidak berbeda jauh dengan kata kunci Perbankan Islam (Islamic Banking).

Data 10 tahun terakhir dari 2006 sampai dengan 2015 jumlah artikel dengan akses Scopus ini

terus mengalami peningkatan. Bahkan 3 tahun terakhir dari 2013 sampai dengan tahun 2015,

jumlah artikel menembus angka yang cukup signifikan yaitu sekitar 100an artikel. Jumlah ini

tidak jauh berbeda jika dibandingkan dengan menggunakan kata kunci Islamic Banking

dalam kisaran tahun yang sama. Sementara pada tahun 2000an ke bawah jumlah artikel tidak

terlalu banyak (Lihat Gambar 11).

Gambar 11: Grafik Perkembangan Jumlah Artikel dengan Kata Kunci Keuangan Islam

Grafik di atas menginformasikan bahwa dari tahun 1983 hingga tahun 2015 secara

kumulatif ada sekitar 718 artikel. Jika dilihat per tahun maka, tampak bahwa jumlah artikel

ada trend yang terus meningkat dan artikel terbanyak diperoleh pada tahun 2015 yakni

sejumlah 117 artikel. Hal ini menunjukkan bahwa ilmu ekonomi Islam dengan kata kunci

Keuangan Islam pun menjadi perhatian khalayak luas.

Dari 10 jurnal internasional yang mengakamodir tentang pemikiran ekonomi Islam, jika

dengan kata kunci Keuangan Islam (Islamic Finance) maka, jurnal yang paling banyak

menampung adalah Arab Law Quarterly. Jurnal ini sejak tahun 1990 secara konsisten banyak

menampung wacana dan pemikiran ekonomi Islam dan terbanyak dicapai pada tahun 2015

(26 artikel). Urutan kedua adalah Journal of King Abdulaziz University Islamic Economics

(24 artikel). Sisanya tersebar ke dalam beberapa jurnal lainnya yang angkanya tidak jauh

berbeda: Thunderbird International Business Review (13 artikel), International Journal of

Social Economics (11 artikel), Pacific Basin Finance Journal (10 artikel), Asian Social

Science (10 artikel), Humanomics (9 artikel), Journal of Economic Behavior and

Organization (8 artikel), Middle East Journal of Scientific Research (7 artikel), dan Journal

of Business Ethics (7 artikel) (Lihat Gambar 12).

Gambar 12: Grafik Perkembangan Jumlah Artikel Terbanyak pada 10 Jurnal Internasional dengan Kata Kunci Keuangan Islam

Berbeda dengan menggunakan kata kunci Islamic Economics, pada kata kunci Islamic

Finance jika dilihat dari negara asal penulis yang terdigital melalui index Scopus ditemukan

fakta bahwa pemerhati atau penulis tentang ilmu ekonomi Islam dari 15 negara, terbanyak

berasal dari negara Malaysia (189 artikel), disusul secara berturut-turut: Amerika Serikat

(116 artikel), Inggris (94 artikel), Australia (± 50 artikel), Pakistan (± 20 artikel), Kanada (±

15 artikel), Indonesia (12 artikel). Sedangkan India, Singapura, Bangladesh, Brunei

Darussalam, Korea Selatan, Hongkong, Jepang dan Cina masing-masing di bawah 5 artikel

(Lihat Gambar 13).

Ada fenomena menarik yang dapat dijelaskan setelah kita membandingkan antara

Gambar 8 dengan Gambar 13 di bawah ini, yaitu munculnya negara-negara yang sebelumnya

tidak termasuk 15 negara seperti pada kata kunci Islamic Economics yaitu: Kanada,

Singapura, Bangladesh, Korea Selatan dan Hong Kong. Fenomena menarik lainnya adalah,

jika pada kata kunci Islamic Economics Australia pada posisi ke-8 maka, pada kata kunci

Islamic Finance ini Australia pada posisi ke-4. Untuk Kanada, pada kata kunci Islamic

Finance ini baru muncul dan langsung pada posisi ke-6, melewati Indonesia yang berada

pada posisi ke-7. Cina, yang semula dengan kata kunci Islamic Economics berada pada posisi

ke-9, terpuruk pada posisi ke-15 dengan kata kunci Islamic Finance. Beberapa negara yang

semula ada di 15 besar dengan kata kunci Islamic Economics, hilang dengan kata kunci

Islamic Finance ini adalah Iran, Saudi Arabia, Rusia, Austria, dan Vietnam.

Setelah membaca temuan seperti uraian di atas, hal-hal yang dapat dijelaskan adalah

sebagai berikut: 1) tampaknya Australia, Kanada, Singapura, Bangladesh, Korea Selatan, dan

Hong Kong lebih konsern terhadap bahasan tentang Islamic Finance; 2) sebaliknya, Iran,

Saudi Arabia, Rusia, Austria, dan Vietnam kurang konsern terhadap bahasan tentang Islamic

Finance; 3) Malaysia, Amerika Serikat dan Inggris tetap konsern, baik Islamic Economics

maupun Islamic Finance, dan tetap terunggul; 4) Indonesia tetap pada posisi pertengahan,

baik Islamic Economics maupun Islamic Finance.

Untuk level Asia, Indonesia lagi-lagi masih kalah dengan negara tetangganya yaitu

Malaysia yang seringkali menempati negara asal penulis paling banyak. Namun, posisi

Indonesia masih jauh lebih baik dengan India, Brunei Darussalam, Korea Selatan, Hong

Kong, Jepang dan China. Berikut ilustrasi dari negara asal penulis, yaitu:

Gambar 13: Diagram Jumlah Artikel dengan Kata Kunci Keuangan Islam

Berdasarkan Negara Asal Penulis

11 penulis dengan jumlah artikel terbanyak dengan kata kunci Islamic Finance melalui

penelusuran Scopus adalah: U.A. Oseni (10 artikel), M.K. Hassan (10 artikel), A. Mirakhor

(9 artikel), D. Bassens (8 artikel), R. Wilson (7 artikel), M.A. Choudhury (7 artikel), A.C.

Worthington (7 artikel), M. Kabir Hassan (6 artikel), R. Markom (6 artikel) , B. Derudder (5

artikel), dan M. Omar Farooq (3 artikel).

Banyak penulis baru yang konsern dalam literatur ekonomi Islam khususnya tentang

Keuangan Islam ini. Dengan semakin banyaknya ahli-ahli tersebut maka semakin kaya dan

semakin prospektif masa depan keilmuan ekonomi Islam.

Gambar 14: Diagram Jumlah Artikel dengan Kata Kunci Keuangan Islam

Berdasarkan Penulis

Jika penelusuran dilanjutkan kepada afiliasi lembaga dan negara tempat penerbitan

jurnal-jurnal, dengan kata kunci Islamic Finance ini, Malaysia mendominasi afiliasi dengan

menempatkan 3 institusinya yaitu International Islamic University Malaysia (IIUM) (54

jurnal), University Teknologi MARA (20 jurnal), dan Universiti Kebangsaan Malaysia (19

jurnal). Sedangkan Indonesia hanya menempatkan 2 institusinya, yaitu: Universitas Trisakti

(4 jurnal) dan Universitas Indonesia (3 jurnal). Sedangkan afiliasi lainnya juga datang dari

negara asal afiliasi yaitu Inggris (2 institusi), Australia (2 institusi), Saudi Arabia (1 institusi)

dan Amerika Serikat (1 institusi) (Lihat Gambar 15).

Gambar 15: Diagram Jumlah Artikel dengan Kata Kunci Keuangan Islam

Berdasarkan Afiliasi Lembaga/Negara Penerbitan

b.

b.

b.

b.

b.

b.

b.

b.

b.

b.

b.

b.

Akses melalui Libgen

Tabel 3: Daftar Penulis, Artikel dan Tahun (Kata Kunci: Keuangan Islam)

No. Penulis Judul Artikel Tahun1 Karim Ginena, Azhar

HamidWiley Finance Series  2015Foundations of Shari'ah Governance of Islamic Banks [1 ed.]

2 Hossein Askari, Zamir Iqbal, Abbas Mirakhor

Wiley Finance  2015Introduction to Islamic Economics: Theory and Application [1 ed.]

3 Amr Mohamed El Tiby Ahmed, Wafik Grais

Wiley Finance Series  2015Islamic Finance and Economic Development: Risk, Regulation, and Corporate Governance [1 ed.]

4 Alrifai, Tariq Wiley Finance Series  2015Islamic Finance and The New Financial System : an Ethical Approach to Preventing Future Financial Crises

5 Emmy Abdul Alim Global Leaders in Islamic Finance: Industry Milestones and Reflections

2014

6 Yahia Abdul-Rahman Wiley Finance  2014The Art of Islamic Banking and Finance: Tools and Techniques for Community-Based Banking [2nd Edition]

7 REDmoney Wiley Finance  2014

No. Penulis Judul Artikel TahunThe Islamic Finance Handbook: A Practitioner's Guide to the Global Markets [1 ed.]

8 Abbas Mirakhor, Noureddine Krichene

Introductory Mathematics and Statistics for Islamic Finance, + Website [1 ed.]

2014

9 Ahcene Lahsasna Wiley Finance  2014Shari'ah Non-compliance Risk Management and Legal Documentations in Islamic Finance [1 ed.]1118796802, 9781118796801

10 REDmoney Wiley Finance  2014The Islamic Finance Handbook: A Practitioner's Guide to the Global Markets [1 ed.]

11 Basheer A. Oshodi Transformation and Innovation  2014An Integral Approach to Development Economics: Islamic Finance in an African Context [New edition]

12 Karen Hunt?Ahmed(auth.)

Contemporary Islamic Finance: Innovations, Applications, and Best Practices

2013

13 Noripah Kamso; Tsu Mae Ng

Wiley Finance Series  2013Investing in Islamic funds : a practitioner's perspective

14 Rania Abdelfattah Salem

Edinburgh Guides to Islamic Finance  2013Risk Management for Islamic Banks

15 Mirakhor, Abbas; Ismath Bacha, Obiyathulla

Wiley Finance Series; Wiley Finance Series  2013Islamic Capital Markets : a Comparative Approach [1 ed.]

16 Omar, Azmi; Sukmana, Raditya; Abduh, Muhamad

Wiley Finance Series  2013Fundamentals of Islamic Money and Capital Markets

17 Saleem, Muhammad Yusuf

Wiley Finance Series  2013Islamic Commercial Law9781118504048, 1118504046

18 Krichene, Noureddine Wiley Finance Series  2012Islamic Capital Markets: Theory and Practice

19 Masudul Alam Choudhury

Contributions to Economic Analysis 291  2011Islamic Economics and Finance: An Epistemological Inquiry

20 Jaseem Ahmed, Harinder S. Kohli

Islamic Finance: Writings of V. Sundararajan 2011

21 Brian Kettell (auth.) Case Studies in Islamic Banking and Finance: Case Questions & Answers

2011

22 Brian Kettell(auth.) Introduction to Islamic Banking and Finance 201123 Zamir Iqbal, Abbas

Mirakhor (auth.)An Introduction to Islamic Finance: Theory and Practice, Second Edition

2011

24 Brian Kettell (auth.) The Islamic Banking and Finance Workbook: Step-by-Step Exercises to Help You Master the Fundamentals of Islamic Banking and Finance

2011

No. Penulis Judul Artikel Tahun25 Brian B. Kettell The Wiley Finance Series  2011

The Islamic Banking and Finance Workbook: Step-by-Step Exercises to help you Master the Fundamentals of Islamic Banking and Finance [1 ed.]

26 Zamir Iqbal, Abbas Mirakhor

Wiley Finance  2011An Introduction to Islamic Finance: Theory and Practice [2 ed.]

27 Amr Mohamed El Tiby Ahmed

Wiley Finance  2011Islamic Banking: How to Manage Risk and Improve Profitability [1 ed.]

28 Angelo M. Venardos Current Issues in Islamic Banking and Finance: Resilience and Stability in the Present System

2010

29 Yahia Abdul-Rahman The Art of Islamic Banking and Finance: Tools and Techniques for Community-Based Banking (Wiley Finance) [1 ed.]

2010

30 M. Fahim Khan, Mario Porzio

Islamic Banking and Finance in the European Union: A Challenge (Studies in Islamic Finance, Accounting and Governance)

2010

31 Bala Shanmugam, Zaha Rina Zahari

A Primer on Islamic Finance 2010

32 Leading Experts in Islamic Finance: Qatar Financial Centre

Islamic Finance: Instruments and Markets  2010

33 Maha-Hanaan Balala International Library of Economics  2010Islamic Finance and Law: Theory and Practice in a Globalized World (International Library of Economics) [1 ed.]

34 Hossein Askari, Zamir Iqbal, Abbas Mirakhor (auth.)

Globalization and Islamic Finance: Convergence, Prospects, and Challenges

2010

35 Hossein Askari, Zamir Iqbal, Noureddine Krichene, Abbas Mirakhor (auth.)

The Stability of Islamic Finance: Creating a Resilient Financial Environment for a Secure Future

2010

36 Hossein Askari; Wiley InterScience (Online service); et al

Wiley Finance Series  2010The Stability of Islamic Finance: Creating a Resilient Financial Environment for a Secure Future

37 Kettell, Brian Frequently Asked Questions in Islamic Finance [1 ed.]

2010

38 Kettell, Brian Islamic Finance in a Nutshell: A Guide for Non-specialists [1 ed.]

2010

39 Muhammad Al-Bashir Muhammad Al-Amine

Risk Management in Islamic Finance: An Analysis of Derivatives Instruments in Commodity Markets (Brill's Arab and Islamic Law)

2009

40 Aamir Rehman Gulf Capital and Islamic Finance: The Rise of the New Global Players [1 ed.]

2009

No. Penulis Judul Artikel Tahun41 Zafar Iqbal, Mervyn

K. LewisAn Islamic Perspective on Governance (New Horizons in Money and Finance)

2009

42 Hans Visser Islamic Finance: Principles and Practice 200943 Hossein Askari, Zamir

Iqbal, Abbas MirakhorWiley Finance  2009

Globalization and Islamic Finance: Convergence, Prospects and Challenges [1 ed.]

44 Toutounchian, Iraj Wiley Finance Series  2009Islamic Money and Banking: Integrating Money in Capital Theory [1 ed.]

45 Mirakhor, Abbas; Iqbal, Zamir; Askari, Hossein

Wiley Finance Series  2009New Issues in Islamic Finance and Economics : Progress and Challenges [1 ed.]

46 Habiba Anwar, Roderick Millar

Islamic Finance: A Guide for International Business and Investment

2008

47 Muhammad Ayub Understanding Islamic Finance (The Wiley Finance Series) [1 ed.]

2008

48 Ioannis Akkizidis, Sunil Kumar Khandelwal

Palgrave Macmillan Finance and Capital Markets Series 

2008

Financial Risk Management for Islamic Banking and Finance [1st ed.]

49 Alexander von Pock (auth.)

Strategic Management in Islamic Finance [1 ed.] 2007

50  Alexander von Pock (auth.)

Islamic Finance: The Regulatory Challenge 2007

51 Angelo M. Venardos Asia-Pacific Business  2006Islamic Banking And Finance in South-east Asia: Its Development And Future [2 ed.]

52 Angelo M. Venardos Islamic Banking And Finance in South-east Asia: Its Development And Future (Asia-Pacific Business) (Asia-Pacific Business) [2 ed.]

2006

53 Mansoor Durrani, Grahame Boocock

Venture Capital, Islamic Finance and SMEs: Valuation, Structuring and Monitoring Practices in India

2006

54 Mahmoud A. El Gamal

Islamic Finance: Law, Economics, and Practice [1 ed.]

2006

55 Angelo M. Venardos Islamic Banking and Finance in South-East Asia: Its Development and Future

2005

56 Abdulkader Thomas, Stella Cox, Bryan Kraty

Structuring Islamic Finance Transactions [1st ed.] 2005

1843742136, 978184374213557 Muhammad A Khan Islamic Economics and Finance: A Glossary

(Routledge International Studies in Money and Banking, 23) [2 ed.]

2003

58 International Conference on Islamic Economics and Banking (4th : 2000: Loughborough

Islamic Banking and Finance: New Perspectives on Profit Sharing and Risk

2002

No. Penulis Judul Artikel TahunUniversity)

59 Ibrahim Warde Islamic Finance in the Global Economy 200060 Mills Islamic Finance - Theory and Practice  199961 DIFC Incorporated

LLPA Guide To Islamic Finance: In Or From The DIFC

1999

Pada penelusuran Libgen dengan kata kunci Islamic Finance total karya ilmiah

sebanyak 61 buah. Penulisan pertama yang ditemukan pada penelusuran Libgen yaitu pada

tahun 1999 oleh Mills dengan judul Islamic Finance - Theory and Practice. Penulisan

terbanyak pada tahun 2010 (11 artikel), kedua pada tahun 2011 (9 artikel) dan ketiga pada

tahun 2014 dan 2009, masing-masing sebanyak 7 artikel. Adapun jumlah karya ilmiah di atas

3 artikel ada pada tahun: 2006 (4 artikel), 2008 (3 artikel), 2013 (6 artikel), dan 2015 (4

artikel). Dengan melihat data di atas maka secara umum penulisan tentang Islamic Finance

dapat dikatakan cukup berkembang.

c. Akses melalui J-Stor

Berbeda dengan Scopus dan Libgen, data yang diperoleh melalui J-Stor jauh lebih

banyak sehingga dalam tulisan ini tidak dipisahkan per tema namun dipetakan berdasarkan

tahun dan jumlah tulisan yang muncul dalam rentang waktu 10 tahun terakhir. Berhubung

sangat bevariasinya penamaan kajian tentang Ekonomi Islam atau bervariasinya literatur

yang digunakan dalam J-Stor ini sehingga untuk meningkatkan validitas data maka

digunakan 4 kata kunci, antara lain: Islamic Economics, Islamic Finance, Islamic Banking

dan Islamic Microfinance.

Dalam kurun waktu kurang lebih 10 tahun yakni dari tahun 2006 sampai dengan tahun

2015, ditemukan fakta bahwa sistem J-Stor juga banyak digunakan oleh para pemerhati dan

penulis tentang Ekonomi Islam untuk mengemukakan pikiran dan gagasannya; ada sejumlah

19.348 literatur. Dalam perolehan data, kata kunci Islamic Economics berada pada urutan

teratas dengan perolehan data sebanyak 9.683 literatur, diikuti dengan kata kunci Islamic

Finance sebanyak 6.359 literatur, kemudian Islamic Banking sebanyak 3.062 literatur, dan

terakhir Islamic Microfinance sebanyak 244 literatur.

Setelah diketahui bahwa kata kunci Ekonomi Islam paling banyak digunakan dalam

literatur peta ekonomi Islam, kemudian penelusuran dilanjutkan dengan memetakan

berdasarkan jenis literatur dari masing-masing kata kunci yang digunakan. Dari keempat kata

kunci tersebut, jenis literatur dalam bentuk artikel di jurnal-jurnal masih lebih banyak

dibandingkan dengan dalam bentuk buku. Total literatur dalam bentuk artikel di jurnal

sebanyak 8.345 artikel, sedangkan literatur dalam bentuk buku sebanyak 7.585 buku. Bila

jenis literatur ini dibandingkan antara bentuk jurnal dengan bentuk buku, perbedaan

jumlahnya tidak terlalu signifikan, hanya berkisar seribuan saja. Hal ini menunjukkan bahwa

baik jurnal maupun buku dalam peta ekonomi Islam sama-sama mengalami perkembangan

yang baik. (Lihat Tabel 4).

Tabel 4: Data Peta Ilmu Ekonomi Islam melalui J-Stor untuk Seluruh Kata Kunci (Tahun 2006 – 2015)

Kata Kunci JumlahLiteratur

Jenis LiteraturJurnal Buku Lainnya

Islamic Economics 9.683 4.298 3.552 1.833

Islamic Finance 6.359 2.753 2.625 981

Islamic Banking 3.062 1.212 1.345 505

Islamic Microfinance 244 82 63 99

Total 19.348 8.345 7.585 3.418

Selanjutnya untuk mengetahui trend perkembangan jumlah literatur masing-masing

kata kunci, penelusuran berikutnya dilakukan pemetaan berdasarkan tahunnya untuk masing-

masing kata kunci. Obyek penelusuran dibatasi pada rentang waktu 10 tahun terakhir yaitu

dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2015. Adapun hasilnya dapat dilihat pada Tabel 5 di

bawah ini.

Tabel 5: Data Jumlah Literatur Ilmu Ekonomi Islam melalui J-Stor Pada masing-masing Kata Kunci menurut Tahun (Tahun 2006 – 2015)

TahunJumlah Literatur untuk Kata Kunci:

Islamic Economics

Islamic Finance

Islamic Banking

Islamic Microfinance

2006 2.099 1.333 624 302007 2.147 1.455 705 352008 2.181 1.521 717 512009 2.225 1.464 697 672010 2.270 1.437 687 69

2011 1.942 1.221 578 652012 1.553 991 488 562013 1.429 936 510 472014 1.148 769 412 332015 915 633 296 16

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 16 berikut ini:

Gambar 16: Grafik Jumlah Literatur Ekonomi Islam melalui J-Stor Pada masing-masing Kata Kunci menurut Tahun (Tahun 2006 – 2015)

Dengan melihat grafik di atas diperoleh informasi bahwa jumlah literatur pada 10 tahun

terakhir (2006 – 2015) menunjukkan trend menaik hingga titik balik pada tahun 2010,

dimana trendnya terus menurun untuk keempat kata kunci. Fakta ini kurang begitu baik

terhadap perkembangan ilmu ekonomi Islam yang tersimpan dalam sistem J-Stor.

Rekomendasi

Analisis di atas menunjukkan posisi para pemikir ekonomi, perbankan dan keuangan

Islam dari berbagai institusi dan berbagai negara pada beberapa kurun waktu terakhir. Perlu

dilakukan upaya untuk terus mengkaji dan menelaah pemikiran di bidang ini dengan berbagai

pendekatan dan metode baik melalui pendekatan kuantitatif maupun kualitatif dan berbagai

perspektif. Persoalan mendasar adalah kesadaran para akademisi di berbagai negara termasuk

Indonesia untuk melakukan publikasi atas karya ilmiahnya baik berupa buku maupun artikel

serta keberanian untuk publikasi pada jurnal terstandar internasional yang tentu saja

dipublikasikan melalui daring (online). Fakta secara umum menunjukkan dalam 5 tahunn

terakhir terjadi penurunan penulisan artikel ilmian di bidang ini perlu menjadi pengungkit bagi

para pemikir, peneliti, pengamat dan komunitas akademik untuk kembali menuliskan berbagai

persoalan tentang ekonomi, perbankan dan keuangan Islam dikaitkan dengan kebutuhan industri

dalam hal pengembangan dan inovasi produk yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat

bisnis moderen dan juga kepentingan pemerintah dalam hal pembuatan regulasi yang responsif.

Penelaahan lebih lanjut dapat dilakukan dengan kajian mendalam dari berbagai literatur yang

sudah ditampilkan pada tulisan ini sehingga aspek filosofis, metode, teori serta konsep praktis

atau aplikasi kelembagaan perbankan dan keuangan Islam dapat dimanfaatkan secara nyata oleh

masyarakat.


Recommended