+ All documents
Home > Documents > Makalah Handphone

Makalah Handphone

Date post: 12-Nov-2023
Category:
Upload: independent
View: 1 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
21
Makalah Handphone Nama : Ady sanjaya Tugas : Individu Kelas : X.2 Mapel : TIK Guru bid.studi : Yasrul,S.Pd MAKALAH TIK PERKEMBANGAN HP SEBAGAI ALAT TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN INFORMASI Diajukan untuk memenuhi tugas individu mata pelajaran TIK semester genap SMA NEGERI 1 TOPOYO TAHUN AJARAN 2010/2011 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Allah swt. karena atas berkat dan rahmatnya kami berhasil menyelesaikan penulisan makalah tentang perkembangan HP sebagai alat teknologi komunilasi dan informasi. Semoga buku ini dapat memberikan pencerahan tentang teknologi informasi dan komunikasi, khususnya Hand Phone dan aplikasi-aplikasinya bagi siswa-siswa. Perkembangan teknologi, khususnya HandPhone yang pesat telah memberikan banyak kemudahan bagi manusia dalam bidang informasi dan komunikasi. Pada makalah ini, penulis berusaha menjelaskan segala sesuatu yang berhubungan dengan Microsoft windows. Penulis sadar bahwa buku ini masih sangat jauh dari kesempurnaan oleh karena itu penulis sangat membutuhkan kritik dan saran untuk perbaikan makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semia. Amiiin Topoyo, mei 2010 Penulis DAFTAR ISI Kata Pengantar……………………………………………………………………. Daftar Isi………………………………………………………………………….. Bab I Pendahuluan………………………………………………………………… 1. Latar Belakang……………………………………………………………. 2. Rumusan Masalah………………………………………………………… Bab II Pembahasan……………………………………………………………… 1. Sejarah kemunculan HP............................................................................... 2. Perkembangan Handphone Dari 70 Tahun Lalu Sampai Sekarang............ 3. Sejarah Perkembangan HP Di Indonesia.................................................... 4. Dampak Negatif Dari Perkembangan Teknologi Hadphone………..…… Bab III Penutup…………………………………………………………………… Daftar Pustaka……………………………………………………………………. Lampiran………………………………………………………………………….. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Transcript

Makalah Handphone

Nama : Ady sanjayaTugas : IndividuKelas : X.2Mapel : TIKGuru bid.studi : Yasrul,S.PdMAKALAHTIK

PERKEMBANGAN HP SEBAGAI ALAT TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN INFORMASIDiajukan untuk memenuhi tugas individu mata pelajaran TIK semester genap

SMA NEGERI 1 TOPOYOTAHUN AJARAN 2010/2011

KATA PENGANTARPuji syukur kami panjatkan kepada Allah swt. karena atas berkat dan rahmatnya kami berhasil menyelesaikan penulisan makalah tentang perkembangan HP sebagai alat teknologi komunilasi dan informasi. Semoga buku ini dapat memberikan pencerahan tentang teknologi informasi dan komunikasi, khususnya Hand Phone dan aplikasi-aplikasinya bagi siswa-siswa.Perkembangan teknologi, khususnya HandPhone yang pesat telah memberikan banyak kemudahan bagi manusia dalam bidang informasi dan komunikasi. Pada makalah ini, penulis berusaha menjelaskan segala sesuatu yang berhubungan dengan Microsoft windows.Penulis sadar bahwa buku ini masih sangat jauh dari kesempurnaan oleh karena itu penulis sangat membutuhkan kritik dan saran untuk perbaikan makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semia. Amiiin

Topoyo, mei 2010Penulis

DAFTAR ISIKata Pengantar……………………………………………………………………. Daftar Isi………………………………………………………………………….. Bab I Pendahuluan………………………………………………………………… 1. Latar Belakang……………………………………………………………. 2. Rumusan Masalah………………………………………………………… Bab II Pembahasan……………………………………………………………… 1. Sejarah kemunculan HP............................................................................... 2. Perkembangan Handphone Dari 70 Tahun Lalu Sampai Sekarang............ 3. Sejarah Perkembangan HP Di Indonesia.................................................... 4. Dampak Negatif Dari Perkembangan Teknologi Hadphone………..……Bab III Penutup…………………………………………………………………… Daftar Pustaka……………………………………………………………………. Lampiran…………………………………………………………………………..

BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang

Tulisan ini berisi bacaan mengenai sebuah teknologi yang mungkin sudah tidak asing lagi bagi semua orang karena teknologi ini semakin berkembang seiring dengan perkembangan jaman. Bahkan penggunanyapun tidak terlalu sulit untuk menggunakannya, akan tetapi akan lebih baik apabila kita mengetahui dan mengerti asal mula munculnya PERANGKAT handphone ini, dan juga kekurangannya.Dalam tulisan ini telah diterangkan perkembangan teknologi yang mendasari terciptanya perangkat selular HandPhone, dan berbagai materi yang singkat tetapi kaya akan informasi yang akan lebih baik apabila dibaca sendiri oleh para pembaca. Sekiranya tulisan ini dapat menjadi bahan penambah wawasan bagi para pembacanya

B. Rumusan masalaha. Bagaimana sejarah munculnya handphone?b. Bagaimana perkembangan handphone hingga sekarang?c. Bagaimana sejarah perkembangan hp di Indonesia?d. Bagaimana kekurangan handphone?

BAB IIPEMBAHASANA. Sejarah kemunculan HPSejarah telepon seluler atau yang kita kenal HP, ternyata sudah ada dari jaman penjajahan, yaitu kira-kira tahun 1947 di negara paman sam alias Amrik dan Eropa sana. Pada tahun 1910 adalah cikal bakal telepon seluler yang ditemukan oleh Lars Magnus Ericsson, yang merupakan pendiri perusahaan Ericsson yang kini di kenal dengan perusahaan Sony Ericsson. Pada awalnya, orang Swedia ini medirikan perusahaan Ericsson memfokuskan terhadap bidang bisnis perlaan telegraf, dan perusahaanya juga tidak terlalu besar pada waktu itu.Pada tahun 1921 pertama kalinya Departemen Kepolisian Detroit Michigan menggunakan teleopn mobile yang terpasang di semua mobil polisi dengan menggunakan freuensi 2 MHz.Pada tahun 1960, di Finlandia sebuah perusahaan bernama Fennis Cable Works yang semula berbisnis dibidang kabel, melakukan ekspensi dengan mendirikan perusahaan elektronik yang bernama Nokia sebagai handset telepon seluler.Tahun 1970-an perkembangan telepon mobile menjadi pesat dengan di dominasi oleh 3 perusahaan besar yaitu di Eropa dengan perusahaan Nokia dan rerusahaan Mototola-nya.Pada tahun 1969, sistem telekomunikasi seluler dikomersialkan. Setelah tahun 1970, telekomunikasi seluler semakin sering dibicarakan orang. Motorola mengenalkan telepon genggam tiga tahun kemudian. Ukurannya memang cukup besar dengan antena pendek. Ada pula ponsel dengan ukuran sekoper. Dr Cooper yang menjadi manajer proyek inovasi Motorola itu memasang base station di New York. Untuk proyek ini Motorola bekerja dengan Bell Labs. Penemuan ini sekaligus diklaim sebagai penemuan ponsel pertamaTeknologi HP pertama kali diperkenalkan 3 April 1973. Komunitas bisnis telefon bergerak mengingatnya sebagai hari lahirnya HP. Saat itu untuk pertama kalinya pembicaraan jarak jauh dengan perangkat telefon bergerak portable dilakukan. Yang pertama kali mencobanya adalah Martin Cooper, General Manajer Divisi Sistem Komunikasi Motorola. Ide HP datang dari Cooper yang bermimpi untuk membuat alat komunikasi yang fleksibel. Ia menginginkan untuk dapat keluar dari keterbatasan telefon tetap (fixed phone). HP Mr. Cooper ini memiliki berat hampir 1 kg dengan ukuran tinggi 33 cm. Sebagai teknologi baru, HP tersebut tidak langsung dijual ke masyarakat. Perlu waktu sampai 10 tahun sampai tersedia layanan komersial telefon bergerak.Tepatnya pada tahun 1983, ketika Motorola memperkenalkan DynaTAC 8000X. Inilah HP pertama yang mendapat izin dari Federal Communications Commission) FCC dan bisa

dipergunakan untuk tujuan komersial. FCC adalah badan pemerintah di AS yang mengatur semua regulasi menyangkut penyiaran (broadcasting) dan pengiriman sinyal radio atau televisi lewat gelombang udara. HP ini tersedia di pasaran pada bulan April 1983. Beratnya sekira 16 ons atau 1/5 kg. Dijual dengan harga 3.500 Dolar AS atau sekira Rp 30-an juta.

Sejarah telefon bergerakTeknologi telefon bergerak, pertama kali muncul tahun 1946. Layanan ini hanya berkapasitas 6 channel suara, yang artinya dalam satu waktu hanya bisa menangani 6 panggilan secara bersamaan. Setahun kemudian, beberapa ilmuwan di pusat riset perusahaan telekomunikasi mulai melirik pengembangan telefon mobil menuju telefon genggam portabel. Tujuannya adalah meningkatkan kapasitas layanan telefon mobil, sehingga bisa menampung lebih dari 6 pembicaraan pada saat bersamaanSecara teori, teknologi ini memang memungkinkan untuk dikembangkan. Caranya adalah dengan pengaturan area layanan (range of service) ke dalam sel-sel yang kecil. Penggunaan frekuensinya bisa sama, namun dilakukan dengan berbeda sel. Bila diaplikasikan, dampaknya dapat meningkatkan lalu lintas pembicaraan pada telefon mobil secara signifikan.Pada tahun 1947 perusahaan telekomunikasi AS AT&T mengajukan usul agar FCC mengalokasikan spektrum frekuensi yang lebih lebar. Maksudnya agar area distribusi layanan menjadi semakin luas. Dengan area yang semakin luas diharapkan akan semakin memperbesar pasar pengguna telefon mobil. Namun usulan ini tidak ditanggapi serius oleh FCC. Jumlah frekuensi yang diizinkan tetap dibatasi, hanya 23 percakapan pada saat bersamaan di satu area layanan. Sebuah jumlah yang dirasakan dunia usaha tidak cukup menjanjikan untuk berinvestasi serius.Baru di tahun 1968, FCC mengizinkan peningkatan alokasi frekuensi. Kemudian AT&T dan Bell Labs bersaing mengajukan sistem selular sebagai konsep baru sistem telefon bergerak. Sistem baru ini bertumpu pada pemancar dengan daya rendah untuk layanan di satu area kecil yang berukuran beberapa km saja. Inilah cikal bakal dari teknologi yang disebut "cell" atau "cellular". Kumpulan dari sel-sel kecil ini, bila digabungkan akan membentuk area layanan yang luas. Masing-masing tower pemancar hanya akan menggunakan sebagian kecil dari total frekuensi yang dialokasikan.Tahun 1977 AT&T dan Bell Labs membuat prototipe sistem seluler. Setahun kemudian diujicobakan secara umum di Chicago. Lebih dari 2000 pelanggan turut mencoba sistem baru ini. Kemudian pada tahun 1981, Motorola dan American Radio Telephone juga memulai sistem komunikasi berbasis selular di Washington/Baltimore. FCC baru satu tahun kemudian memberikan izin komersialisasi layanan telefon bergerak. Yang memacu perusahaan komunikasi lainnya untuk mengembangkan teknologi seluler. Pada tahun 1983 perusahaan Ameritech muncul salah satu standar sistem komunikasi seluler. Teknologi ini dikenal dengan nama AMPS (Anvanced Mobile Phone Service). Inilah layanan komersial pertama sistem selular analog yang menjadi basis teknologi digital (TDMA, dan CDMA). Perkembangan teknologi telefon seluler tidak hanya terjadi di Amerika Serikat saja. Jepang pada tahun 1979 meluncurkan layanan telefon seluler dengan sistem komunikasi berbasis PCS. Eropa tidak mau ketinggalan dengan mengembangkan teknologi GSM.

B. Perkembangan Handphone Dari 70 Tahun Lalu Sampai SekarangPonsel kini seperti telah menjadi gadget wajib setiap orang. Perhatikan saja orang yang Anda jumpai di jalan. Kemungkinan besar sebatang ponsel menyelip di saku celana atau kemeja mereka. Namun tahukah Anda bahwa perjalanan ponsel telah menempuh proses evolusi selama 70 tahun? SitusWonderHow To mengabadikan perjalanan evolusi ponsel itu.

1. SCR-194 (1938)

Alat komunasi ini adalah ‘mbahnya’ ponsel. SCR-194 dan SCR-195 adalah radio AM portabel pertama di dunia. Ia dibuat oleh US ARMY Signal Corps Engineering Laboratories di Fort Monmouth, New Jersey. Alat yang dipandang sebagai walkie talkie pertama itu bobotnya sekitar 11 kg dan berdaya jangkau 8 km.2. SCR-300 (1940)Alat ini adalah pengganti SCR-195. Dikembangkan oleh Motorola, SCR-300 merupakan radio FM portabel yang digunakan oleh pasukan sekutu pada perang dunia II. Bobotnya antara 14-17 kg, dengan radius jangkauan 4,8 km.3. SCR-536 (1942)Motorola memproduksi ‘handie talkie’ ini untuk AS, sebagai pengembangan dari dua alat komunikasi sebelumnya. Dengan menggunakan teknologi radio AM, SCR-536 beratnya jauh lebih ringan, yakni hanya 2,27 kg dengan daya jangkau 1,6 km.4. MTA (1956)Mobile System A (MTA) ini adalah perangkat komunikasi besutan Ericsson dan digunakan oleh Swedia. Bobotnya 40 kg atau setara dengan bobot 300 unit ponsel iPhone.5. DYNATAC (1973)Motorola membuat prototipe telepon portabel Dynamic Adaptive Total Area Coverage (DYNATAC) sebagai ponsel pribadi praktis pertama. Di gambar, bekas Wakil Presiden Motorola Martin Cooper tengah menelepon pesaingnya dari Bell Labs, Joel S Engel.6. DynaTAC (1983)Sepuluh tahun setelah kemunculan prototipe DynaTAC, Motorola mulai memasarkan ponsel ini ke publik. Dengan bobot seberat 0,9 kg, DYNATAC bekerja di jaringan teknologi AMPS, layanan selular analog generasi pertama di Amerika Utara.7. MicroTAC (1989)Motorola memperkenalkan MicroTAC yang merupakan desain ponsel flip pertama di dunia. Desain ini mengurangi ukuran ponsel saat tidak digunakan. Dengan ukurannya yang kecil. MicroTAC juga merupakan ponsel saku pertama di dunia.8. StarTAC (1996)Melanjutkan lini TAC-nya, Motorola kemudian meluncurkan ponsel clamshell pertama bernama StarTAC yang bisa dilipat seperti cangkang kerang. Menurut Motorola, ponsel ini terinspirasi oleh perangkat komunikasi yang muncul pada film serial Star Trek.9. Communicator (1997)Nokia 9000 Communicator adalah ponsel yang membawa pengguna memasuki era ponsel pintar atau smartphone. Dengan desain clamshell-nya, ponsel ini yang pertama menyediakan layar LCD serta papan kunci QWERTY yang utuh.10. Benefon (1999)Geosentric merupakan vendor ponsel pertama yang membuat ponsel yang terintegrasi dengan perangkat GPS. Tak cuma itu, ponsel bernama Benefon ini tahan cipratan air, menggunakan greyscale, serta menyediakan peta untuk melacak posisi dan pergerakan pengguna.11. VP-201 (1999)Di Jepang, Kyocera meluncurkan ponsel VP-201 yang merupakan ponsel pertama yang memiliki kamera terintegrasi.12. BlackBerry 5810 (2002)RIM meluncurkan perangkat BlackBerry pertama yang terintegrasi dengan ponsel. Ini adalah ponsel yang menyasar pengguna profesional yang membutuhkan layanan email seketika dan penyesuaian skedul. Kelemahannya, perangkat ini tak punya speaker dan mikrofon.13. iPhone (2007)Steve Jobs mulai mengenalkan Apple iPhone pada 2007, sebuah ponsel pintar revolusioner yang menggunakan layar sentuh sekaligus mengadopsi teknologi 3G.14. HTC EVO 4G (2010)

Ponsel ini adalah ponsel pertama yang mengadopsi standar 4G, dan beroperasi di jaringan WiMAX. Dengan sistem operas Android 2.1, ia merupakan ponsel berlayar sentuh paling besar, kamera 8 MP, perekam video definisi tinggi, keluaran HDMI, fitur Mobile Hotspot, dan antar muka HTC SenseC. Sejarah Perkembangan HP Di IndonesiaPada dekade tahun 70-an negara-negara maju di eropa menerapkan teknologi seluler untuk komunikasi. Di Indonesia sendiri baru menerapkan kecanggihan teknologi komunikasi tersebut belasan tahun kemudian. Dimulai pada tahun 1984 teknologi seluler pertama kali hadir di Indonesia dengan berbasis teknologi Nordic Mobile Telephone (NMT).

Di tahun 1985-1992 ponsel mulai beredar di Indonesia,namun tidak bisa di masukkan kedalam saku baju atau celana karena bentuknya yang besar dan panjang,dengan berat rata2 430gram (hampir setengah kilogram).Harga ponselnya juga tidak murah,berkisar diatas 10 juta per unit.Di tahun ini pula baru dikenal dua teknologi seluler yaitu NMT-470,modifikasi NMT-450.Di akhir 1993 PT Telkom memulai proyek percontohan seluler digital Global System for Mobile (GSM),dimulai di dua pulau,yakni Pulau Batam dan Pulau Bintan. Di tahun 1994 PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) beroperasi sebagai operator GSM pertama di Indonesia,dengan mengawali kegiatan operasinya di Jakarta dan sekitarnya.Karena GSM menggunakan kartu SIM,maka hal itu aman dari penggandaan dan penyadapan serta mutu prima dan jangkauan luas.Tahun 1995 proyek Telkom di Batam berlangsung sukses dan di lanjutkan ke provinsi-provinsi di Sumatra,lalu menjadikan Telkomsel pada 26 mei 1995 sebagai operator GSM nasional bersama Satelindo.Kemudian di Tahun 1996 Telkomsel dengan produk kartu Halo-nya sukses di Medan,Surabaya,Bandung,dan Denpasar,kemudian masuk Jakarta.Di penghujung tahun 1996 ini pula,PT.Excelcomindo Pratama (Excelcom) berbasis GSM beroperasi di Jakarta sebagai operator GSM ke tiga di Indonesia.Setelah itu di tahun 1998 Excelcom meluncurkan kartu prabayar Pro-XL yang memberi alternatif bagi konsumen untuk memilih dengan layanan roaming.Satelindo menyusul Telkomsel dan Excelcom dengan meluncurkan kartu prabayar mentari,dengan keunggulan tarif dihitung perdetik,sehingga dalam waktu singkat menjaring lebih 100.00 pelanggan.Layanan pesan singkat,mulai di perkenalkan pada tahun 2000,dan menjadi fenomena di kalangan pengguna ponsel,karena sangat praktis dan murah biayanya.Di tahun ini pula PT.Indosat dan PT.Telkom mendapat lisensi sebagai operator GSM 1800 nasional.Layanan seluler kedua BUMN itu kemudian beroperasi pada tanggal 1 Agustus tahun 2001.Babak baru bertelekomunikasi berlanjut di tahun 2003,yaitu dengan hadirnya Telkom Flexi,yang mengusung teknologi CDMA 2000 1X,kemudian di belakang Flexi ada Esia dari Bakrie Telecom,Fren & Hepi dari Mobile8,Star One dari Indosat,Smart dari Lippo Telecom,dan terakhir Ceria dari Sampoerna Telecom.Kemudian ponsel-ponsel yang masuk ke Indonesia juga sejalan dengan perkembangan operator2 seluler yang telah disebutkan di atas.Kehadiran ponsel di Indonesia dimulai dari generasi kedua(berdasarkan pengetahuan saya),sampai generasi ke empat (yang sekarang banyak beredar di pasaran).Berikut ulasan singkat tentang generasi ponsel tersebut :Generasi Kedua:Ponsel generasi ini juga biasa disebut 2G hadir pada pertengahan 1990-an.Beroperasi pada jaringan GSM dengan menggunakan frekuensi standar 900 Mhz dan frekuensi 1800 Mhz.Pada generasi ini sinyal analog telah di ubah dengan sinyal digital.Penggunaan sinyal digital melengkapi ponsel dengan pesan suara,panggilan tunggu dan SMS.Sejarah GSM diawali dengan diadakannya konferensi pos dan telegraf di Eropa pada tahun 1982. Konferensi ini membentuk suatu study group yang bernama Groupe Special Mobile

(GSM) untuk mempelajari dan mengembangkan sistem komunikasi publik di Eropa. Pada tahun 1989, tugas ini diserahkan kepada European Telecommunication Standards Institute (ETSI) dan GSM fase I diluncurkan pada pertengahan 1991.Pada tahun 1993, sudah ada 36 jaringan GSM di 22 negara. Keunikan GSM dibanding generasi pertama adalah layanan SMS. SMS atau Short Message Service adalah layanan dua arah untuk mengirim pesan pendek sebanyak 160 karakter. GSM yang saat ini digunakan sudah memasuki fase 2.Setelah 2G, lahirlah generasi 2,5 G yang merupakan versi lebih baik dari generasi kedua. Generasi 2,5 ini mempunyai kemampuan transfer data yang lebih cepat. Yang terkenal dari generasi ini adalah GPRS (General Packet Radio Service) dan EDGE.Baru-baru ini, tren komunikasi seluler mulai beralih kepada generasi berikutnya yang diprediksikan akan menjadi teknologi komunikasi seluler yang menjanjikan.

Generasi Ketiga:Ponsel generasi ini juga disebut 3G, fiturnya adalah memungkinkan operator jaringan untuk memberi para pengguna ponsel ini memiliki jangkauan yang lebih luas,termasuk internet dan Video call berteknologi tinggi. Dalam 3G terdapat 3 standar untuk dunia telekomunikasi yaitu Enhance Datarates for GSM Evolution (EDGE), Wideband-CDMA, dan CDMA 2000. Kelemahan dari generasi 3G ini adalah biaya yang relatif lebih tinggi, dan kurangnya cakupan jaringan karena masih barunya teknologi ini.3G (dibaca: triji) adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: third-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel (wireless)SejarahAda pun perkembangan teknologi nirkabel dapat dirangkum sebagai berikut:1. Generasi pertama: analog, kecepatan rendah (low-speed), cukup untuk suara. Contoh: NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System)2. Generasi kedua: digital, kecepatan rendah - menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT3. Generasi ketiga: digital, kecepatan tinggi (high-speed), untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO.Antara generasi kedua dan generasi ke-3, sering disisipkan Generasi 2,5, yaitu digital, kecepatan menengah (hingga 150 Kbps). Teknologi yang masuk kategori 2,5G adalah layanan berbasis data seperti GPRS (General Packet Radio Service) & EDGE (Enhance Data rate for GSM Evolution) pada domain GSM dan PDN (Packet Data Network) pada domain CDMA.DefinisiSecara umum, ITU-T, sebagaimana dikutip oleh FCC mendefinisikan 3G sebagai sebuah solusi nirkabel yang bisa memberikan kecepatan akses:• Sebesar 144 Kbps untuk kondisi bergerak cepat (mobile).• Sebesar 384 Kbps untuk kondisi berjalan (pedestrian).• Sebesar 2 Mbps untuk kondisi statik di suatu tempat.

Teknologi 3GPada saat ini ada dua cabang dari pengembangan 3G, yaitu dari sisi GSM (Global System for Mobile Communication)yang dipelopori oleh 3G Partnership Project dan CDMA (Code Division Multiple Access) yang dipelopori oleh 3G Partnership Project 2 (3GPP2). Kedua teknologi tidak kompatibel dan sesungguhnya saling berkompetisi.Salah satu alasan mengapa layanan 3G dapat memberikan throughput yang lebih besar adalah karena penggunaan teknologi spektrum tersebar yang memungkinkan data masukan yang

hendak ditransimisikan disebar di seluruh spektrum frekuensi. Selain mendapatkan pita lebar yang lebih besar, layanan berbasis spektrum tersebar jauh lebih aman daripada timeslot dan/atau frequency slot.Jaringan 3G tidak merupakan upgrade dari 2G; operator 2G yang berafiliasi dengan 3GPP perlu untuk mengganti banyak komponen untuk bisa memberikan layanan 3G. Sedangkan operator 2G yang berafiliasi dengan teknologi 3GPP2 lebih mudah dalam upgrade ke 3G karena berbagai network element nya sudah didesain untuk ke arah layanan nirkabel pita lebar (broadband wireless). Layanan 3G juga telah digembar-gemborkan namun pada kenyataannya, banyak ditemui kegagalan. Negara Jepang dan Korea Selatan adalah contoh dimana layanan 3G berhasil. Hal ini sangat mungkin disebabkan oleh faktor:1. Dukungan pemerintah. Pemerintah Jepang tidak mengenakan biaya di muka (upfront fee) atas penggunaan lisensi spektrum 3G atas operator-operator di Jepang (ada tiga operator: NTT Docomo, KDDI dan Vodafone). Sedangkan pemerintah Korea Selatan, walau pun mengenakan biaya di muka, memberikan insentif dan bantuan dalam pengembangan nirkabel pita lebar (Korea Selatan adalah negara yang menggunakan Cisco Gigabit Switch Router terbanyak di dunia) sebagai bagian dalam strategi pengembangan infrastruktur.2. Kultur masyarakatnya. Layanan video call, yang diramal menjadi killer application tidak terlalu banyak digunakan di kedua negara tersebut. Namun, layanan seperti download music dan akses Internet sangat digemari. Operator seperti NTT Docomo (Jepang) memberikan layanan Chaku Uta untuk download music. Sedangkan di Korea, layanan web presence seperti Cyworld yang diberikan oleh SK Tel, sangat digemari. Dengan layanan ini, pelanggan bisa mengambil foto dari handset dan langsung memuatnya ke web portal miliknya di Cyworld. Layanan ini kemudian ditiru oleh Flickr dengan handset N73.3. Keragaman layanan konten. Docomo dan SKTel tidak menggunakan WAP standar sebagai layanan konten nya. Docomo mengembangkan aplikasi browser yang disebut iMode, sedangkan SKTel mempunyai June dan Nate.

Evolusi Menuju 3GJaringan Telepon Telekomunikasi selular telah meningkat menuju penggunaan layanan 3G dari 1999 hingga 2010. Jepang adalah negara pertama yang memperkenalkan 3G secara nasional dan transisi menuju 3G di Jepang sudah dicapai pada tahun 2006. Setelah itu Korea menjadi pengadopsi jaringan 3G pertama dan transisi telah dicapai pada awal tahun 2004, memimpin dunia dalam bidang telekomunikasi.Operator dan jaringan UMTS Pada tahun 2005, evolusi jaringan 3G sedang dijalankan untuk beberapa tahun dikarenakan kapasitas yang terbatas dari jaringan 2G yang ada. Jaringan 2G diciptakan dengan tujuan utama adalah data suara dan transmisi yang lambat. Dikarenakan cepatnya arus perubahan pada permintaan pengguna, kebutuhan akan nirkabel mereka tidak terpenuhi."2.5G" (Dan juga 2,75G) adalah teknologi seperti pelayanan data i-mode, telepon berkamera, pertukaran rangkaian data berkecepatan tinggi (atau disebut juga High-Speed Circuit-Switched Data atau disingkat HSCSD) dan Pelayanan paket radio umum (atau dikenal dengan General Packet Radio Service atau GPRS)diciptakan untuk menyediakan beberapa funsi utama seperti jaringan 3G, tapi tanpa transisi penuh ke jaringan 3G. Pelayanan-Pelayanan ini diciptakan untuk memperkenalkan kemungkinan dari penerapan teknologi nirkabel untuk pengguna dan penigkatan permintaan untuk pelayanan 3G.

Salah paham tentang 3GAda beberapa pemahaman yang salah tentang 3G di dalam masyarakat umum.1. Layanan 3G tidak bisa tanpa ada cakupan layanan 3G dari operator. Hanya membeli sebuah handset 3G, tidak berarti bahwa layanan 3G dapat dinikmati. Handset dapat secara

otomatis pindah ke jaringan 3G bila, pelanggan tidak menerima cakupan 3G. Sehingga bila seseorang sedang bergerak dan menggunakan layanan video call, kemudian terpaksa berpindah ke jaringan 2G, maka layanan video call akan putus.2. Layanan 3G berada pada frekuensi 1.900 Mhz. ITU-T memang mendefinisikan layanan 3G untuk GSM pada frekuensi 1.900 Mhz dengan lebar pita sebesar 60 Mhz. Namun, pada umumnya, teknologi berbasis CDMA2000 menggunakan spektrum di frekuensi 800 Mhz, atau yang biasa dikenal sebagai spektrum PCS (Personal Communication System).

Generasi Keempat:Ponsel generai ini juga disebut 4G.4G merupakan sistem ponsel yang menawarkan babak baru dan solusi infrastruktur yang mengintegrasikan teknologi wireless yang telah ada termasuk wireless broadband (WiBro),CDMA, wireless LAN, Bluetooth, dll.Sistem 4G berdasarkan keragaman jaringan IP,yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan beragam system kapan saja dan dimana saja. 4G juga memberikan penggunanya kecepatan tinggi, volume tinggi, kualitas baik, jangkauan global, dan fleksibilitas utnuk menjelajahi berbagai teknologi berbeda. Terakhir,4G memberikan pelayanan pengiriman data cepat untuk mengakomodasi berbagai aplikasi multimedia seperti, video conferencing, game on-line, dan lainnya.

D. Dampak Negatif Dari Perkembangan Teknologi HadphoneDampak negatif dari perkembangan teknologi hadphone diantaranya :1. Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka berhubungan lewat internet daripada bertemu secara langsung (face to face).2. Dari sifat sosial yang berubah dapat mengakibatkan perubahan pola masyarakat dalam berinteraksi. Manusia menjadi malas untuk bersosialisasi dengan teman dan lingkungan sekitar. Dengan fasilitas yang dimiliki oleh HP, maka di zaman yang serba canggih dan modern ini segalanya bisa dilakukan dengan duduk di tempat tanpa perlu beranjak dari tempat duduk dan meninggalkan aktivitas seseorang. Mulai dari mengisi pulsa, transfer uang, memesan tiket, belanja, hingga memesan makanan dapat dilakukan tanpa beranjak dari tempat sedikitpun. Memang akan menjadi lebih mudah tetapi orang akan lebih tidak peduli dengan rasa sosial.

BAB IIIPENUTUPA. KesimpulanHandphone merupakan salah satu dari perkembangan teknologi. Dengan kecanggihan teknologi saat ini, fungsi handphone tidak hanya sebagai alat komunikasi biasa, tetapi manusia juga dapat mengakses internet, SMS, berfoto dan juga saling mengirim data. Dampak yang ditimbulkan dari handpone mungkin tidak kita sadari sama sekali. Selain memudahkan dalam berkomunikasi sebagai dampak positif yang manusia dapatkan, terdapat pula dampak negatif yang manusia dapatkan sebagai akibat menggunakan handphone atau telepon genggam ini.Handphone pada saat ini tidak hanya digunakan oleh kalangan dewasa saja. Sekarang anak-anak pun sudah banyak yang memiliki handphone dengan kecanggihan yang tidak kalah dengan handphone orang dewasa. Sehingga dampaknya terjadi tidak hanya pada orang dewasa tetapi juga pada anak-anak.B. SaranTeknologi handphone memang memiliki fitur yang lengkap dan canggih tetapi memiliki banyak dampak negative bila penggunaannya terus dilakukan bahkan bila teknologi semakin maju, dampak negativnya semakin besar

Misalnya pada anak-anak selain fungsi handphone sebagai alat komunikasi, anak-anak dinilai “ikut-ikutan” terhadap tren saja. Banyak hal yang dapat diperhatikan dari fenomena ini. Misalnya adalah jika dilihat dari segi sosial, kesenjangan akan sangat terlihat antara anak yang berasal dari keluarga mampu secara finansial dan yang tidak dalam suatu komunitas di sekolahnya. Penggunaan telepon selular secara tidak langsung juga dinilai dapat mempengaruhi lingkungan pergaulan anak-anak.kepemilikan telepon selular oleh anak berkaitan dengan perkembangan psikologisnya khususnya dalam mengembangkan kemampuan berinteraksi sosial dan komunikasi serta keinginan untuk diterima di pergaulannya (popularitas). Kreativitas, ego serta kondisi lingkungan (apakah teman-temannya mempunyai telepon selular) secara psikologis dapat memicu seorang anak untuk memiliki telepon selular.Oleh karena itu sebaiknya kita menggunakan teklnologi Handphone pada usia, waktu dan kondisi tertentu agar lebih bisa merasakan manfaat dan fungsinya.

DAFTAR PUSTAKAhttp://akhrama.wordpress.com/2010/11/24/sejarah-handphone-anda-pertama-kali-sampai-sekarang/http://diwahyu.blogspot.com/2008/12/perkembangan-handphone.html http://liacute-liaimut.blogspot.com/2009/01/perkembangan-handphone.htmlhttp://kelompoke.blogdetik.com/2008/10/23/perkembangan-teknologi-telepon-seluler-handphone/http://feelslikehome-ptk.blogspot.com/2007/07/perkembangan-handphone-dan-jurnalisme.htmlhttp://rana08.wordpress.com/2008/10/06/sejarah-dan-perkembangan-handphone/http://blog.umy.ac.id/karyaku/2011/05/15/perkembangan-handphone-dari-70-tahun-lalu-sampai-sekarang/http://www2.kompas.comhttp://bbawor.blogspot.com/2008/05/pengaruh-penggunaan-telepon-selular.htmlwww.petra.ac.id/~puslit/journals/pdf.php?PublishedID=INT06040104http://missdsays.blogspot.com/2008/09/kemajuan-teknologi-saat-ini-sangat.htmlhttp://kuliahpakjaiz.blog.friendster.com/?p=78http://blog.unsri.ac.id/hanna/tau-gak-lu-pade/sejarah-perkembangan-hp-di-indonesia/mrdetail/9591/

Makalah Pengaruh Penggunaan Handphone Bagi Pelajar

BAB IPENDAHULUAN

A.      Latar Belakang MasalahManusia mempunyai kemampuan untuk melihat masa depan. Dengan akal pikirannya

manusia mengembangkan ilmu pengetahuan dan menciptakan teknologi yang diingininya. Oleh sebab itu, antara ilmu dan teknologi saling berkaitan erat karena tanpa ilmu tidak ada penerapan baru untuk teknologi dan tanpa teknologi tidak ada yang akan menikmati penemuan ilmu.

Dewasa ini, perkembangan dan kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan pesatnya. Berkat perkembangan dari kemajuan IPTEK, manusia dapat menciptakan alat-alat serta perlengkapan yang canggih untuk berbagai kegiatan sehingga dalam kegiatan hidupnya tersedia berbagai kemudahan yang memungkinkan kegiatannya

lebih efektif serta efisien.

Namun demikian, dengan perkembangan dan kemajuan IPTEK pun disatu sisi kita merasa gembira karena kita dapat mengakses informasi dalam waktu yang relatif singkat dengan biaya yang murah, tetapi disisi lain sangat memerihatinkan karena kemajuan IPTEK semacam ini dapat menimbulkan dampak negatif bagi generasi muda kita khususnya para pelajar lebih-lebih bilamana tidak diimbangi dengan pembinaa di bidang IMTAQ baik oleh para guru, orang tua, masyarakat, serta pelajar itu sendiri. Sebagai contoh; dengan adanya perkembangan dan kemajuan IPTEK yang sedemikian canggih di bidang telekomunikasi khususnya handphone. Dengan handphone yang melalui fitur-fitur lengkap membuat pelajar mampu mengakses informasi yang ada di seluruh penjuru dunia dalam waktu yang relatif singkat dan hampir bersamaan serta dengan biaya yang relatif murah sehingga dapat membantu sisa dalam mengakses informasi yang berhubungan dengan materi- materi pembelajaran yang diberikan di sekolah alhasil prestasi belajar pelajar dapat meningkat. Namun di lain pihak, handphone pun dapat menimbulakan dampak negatif terhadap prestasi belajar pelajar. Hal ini dikarenakan penyalahgunaan penggunaan handphone oleh para pelajar sehingga handphone juga dapat membuat prestasi sebagian pelajar menurun. Oleh dari itu saya membuat karya tulis ini.

B.       Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang tersebut, masalah-masalah yang dibahas dapat dirumuskan

sebagai berikut :1.      Apa saja tugas-tugas bagi pelajar?2.      Apa saja dampak positif penggunaan handphone bagi pelajar ?

3.        Apa saja dampak negatif penggunaan handphone bagi pelajar ?4.        Apa saja upaya yang harus dilakukan agar pelajar tidak salah dalam memanfaatkan

handphone ?

C.      Tujuan PenulisanAdapun tujuan dalam penulisan karya ilmiah ini adalah  sebagai berikut :

1.      Untuk mengetahui tugas-tugas bagi pelajar.2.      Untuk mengetahui dampak positif penggunaan handphone bagi pelajar.

3.        Untuk mengetahui dampak negatif penggunaan handphone bagi pelajar.4.        Untuk memberikan upaya yang harus dilakukan agar pelajar tidak salah dalam

memanfaatkan handphone. 

D.      Metode PenulisanMetode yang penyusun gunakan untuk penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :

1.      Tinjauan Pustaka2.      Pengamatan langsung

Penyusun mempergunakan metode ini dengan pertimbangan karena metode ini sangat relevan untuk penulisan makalah pengaruh penggunaan handphone bagi pelajar.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

A.      Pengetian HandphoneTelepon genggam atau Handphone adalah sebuah perangkat telekomunikasi

elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon fixed line sehingga konvesional namun dapat dibawa kemana-mana ( portable ) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel ( nirkabel, wireless ).

Generasi pertama system selular Analog yaitu AMPS ( Advance Mobile Phone Service ). Versi dari AMPS dikenal sebagai Narrowband Advance Mobile Phone Service ( NAMPS ) yang menggabungkan teknologi digital, sehingga system ini dapat digunakan untuk membawa tiga kali lebih besar kapasitas pada setiap panggilan versinya. Pada tahun 1981 muncul NMT ( Nordic Mobile Telephone System ). Pada tahun 1982 muncullah GSM ( Global System For Mobile Communination ).

Pada tahun 1990 jaringan Amerika Utara bergabung membentuk standarisasi IS-54B dimana standarisasi ini adalah yang pertama kali menggunakan dual mode seluler berdasarkan teknik penyebaran spectrum untuk meningkatkan kapasitas yang disebut IS-95. Dengan menggunakan protocol AMPS sebagai defaultnya, akan tetapi mempunyai cara kerja SEC. Normal yang berbeda dengan analaog selular serta lebih canggih dibanding IS-54.

Pada awalnya disebutkan bahwa yang menggunakan teknologi sistem Code Division Multiple Access ( CDMA ) secara digital akan meningkatkan kapasitas hingga 10 sampai 20 kali pada sistem selularnya. Meskipun konsep tersebut mengedankan hal inilah yang menjadikan sistem berdasarkan CDMA menjadi metode transmisi pilihan pada pemasangan-pemasangan baru di atas sistem CDMA. Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu GSM dan CDMA tetapi sekarang ada era generasi baru Handphone yaitu era generasi ke-3 ( 3G ). Dimana generasi ini telah merambah ke layanan internet secara wireless.

B.       Pengertian PelajarPelajar adalah istilah lain dari siswa / murid / peserta didik. Di dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia, Pengertian murid berarti orang (anak yang sedang berguru (belajar, bersekolah). Sedangkan menurut Prof. Dr. Shafique Ali Khan, pengertian siswa adalah orang yang datang ke suatu lembaga untuk memperoleh atau mempelajari beberapa tipe pendidikan. Seorang pelajar adalah orang yang mempelajari ilmu pengetahuan berapa pun usianya, dari mana pun, siapa pun, dalam bentuk apa pun, dengan biaya apa pun untuk meningkatkan intelek dan moralnya dalam rangka mengembangkan dan membersihkan jiwanya dan mengikuti jalan kebaikan.

Murid atau anak didik adalah salah satu komponen manusiawi yang menempati posisi sentral dalam proses belajar-mengajar. Di dalam proses belajar-mengajar, murid sebagai pihak yang ingin meraih cita-cita, memiliki tujuan dan kemudian ingin mencapainya secara optimal. Murid akan menjadi faktor penentu, sehingga dapat mempengaruhi segala sesuatu yang diperlukan untuk mencapai tujuan belajarnya.

Murid atau anak adalah pribadi yang “unik” yang mempunyai potensi dan mengalami proses berkembang. Dalam proses berkembang itu anak atau murid membutuhkan bantuan yang sifat dan coraknya tidak ditentukan oleh guru tetapi oleh anak itu sendiri, dalam suatu kehidupan bersama dengan individu-individu yang lain.

Dalam proses belajar-mengajar yang diperhatikan pertama kali adalah murid/anak didik, bagaimana keadaan dan kemampuannya, baru setelah itu menentukan komponen-komponen yang lain. Apa bahan yang diperlukan, bagaimana cara yang tepat untuk bertindak, alat atau fasilitas apa yang cocok dan mendukung, semua itu harus disesuaikan

dengan keadaan/karakteristik murid. Itulah sebabnya murid atau anak didik adalah merupakan subjek belajar.

Dengan demikian, tidak tepat kalau dikatakan bahwa murid atau anak didik itu sebagai objek (dalam proses belajar-mengajar). Memang dalam berbagai statment dikatakan bahwa murid/anak didik dalam proses belajar-mengajar sebagai kelompok manusia yang belum dewasa dalam artian jasmani maupun rohani. Oleh karena itu, memerlukan pembinaaan, pembimbingan dan pendidikan serta usaha orang lain yang dipandang dewasa, agar anak didik dapat mencapai tingkat kedewasaanya. Hal ini dimaksudkan agar anak didik kelak dapat melaksanakan tugasnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, warga negara, warga masyarakat dan pribadi yang bertanggung jawab.

Pernyataan mengenai anak didik sebagai kelompok yang belum dewasa itu, bukan berarti bahwa anak didik itu sebagai makhluk yang lemah, tanpa memiliki potensi dan kemampuan. Anak didik secara kodrati telah memiliki potensi dan kemampuan-kemampuan atau talent tertentu. Hanya yang jelas murid itu belum mencapai tingkat optimal dalam mengembangkan talent atau potensi dan kemampuannya. Oleh karena itu, lebih tepat kalau siswa dikatakan sebagai subjek dalam proses belajar-mengajar, sehingga murid/anak didik disebut sebagai subjek belajar.

C.    Sejarah handphone Penemu sistem telepon genggam yang pertama adalah Martin Cooper, seorang pekerja

di pabrikan Motorola pada tanggal 03 April 1973, walaupun sering disebut-sebut penemu telepon genggam adalah sebuah tim dari salah satu divisi Motorola (divisi tempat Cooper bekerja) dengan model pertama adalah DynaTAC. Ide yang dicetuskan oleh Cooper adalah sebuah alat komunikasi yang kecil dan mudah dibawa bepergian secara fleksibel.

Cooper bersama timnya menghadapi tantangan bagaimana memasukkan semua material elektronik ke dalam alat yang berukuran kecil tersebut untuk pertama kalinya. Akhirnya sebuah handphone pertama berhasil diselesaikan dengan total bobot seberat dua kilogram. Untuk membuatnya,  Pabrikan Motorola membutuhkan biaya kurang lebih US$1 juta. “Pada tahun 1983, telepon genggam portabel berharga US$4 ribu (Rp36 juta) setara dengan US$10 ribu (Rp90 juta).

Setelah berhasil memproduksi telepon genggam, tantangan terbesar berikutnya adalah mengadaptasi infrastruktur untuk mendukung sistem komunikasi telepon genggam tersebut dengan menciptakan sistem jaringan yang hanya membutuhkan 3 MHz spektrum, setara dengan lima channel TV yang tersalur ke seluruh dunia.

Tokoh lain yang diketahui sangat berjasa dalam dunia komunikasi selular adalah Amos Joel Jr yang lahir di Philadelphia, 12 Maret 1918, ia memang diakui dunia sebagai pakar dalam bidang switching. Ia mendapat ijazah bachelor (1940) dan master (1942) dalam teknik elektronik dari MIT. Tidak lama setelah studi, ia memulai kariernya selama 43 tahun (dari Juli 1940-Maret 1983) di Bell Telephone Laboratories, tempat ia menerima lebih dari 70 paten Amerika di bidang telekomunikasi, khususnya di bidang switching. Amos E Joel Jr, membuat sistem penyambung (switching) ponsel dari satu wilayah sel ke wilayah sel yang lain. Switching ini harus bekerja ketika pengguna ponsel bergerak atau berpindah dari satu sel ke sel lain sehingga pembicaraan tidak terputus. Karena penemuan Amos Joel inilah penggunaan ponsel menjadi nyaman.

D.    Perkembangan Handphone1.      Generasi awal

Sejarah penemuan handphone tidak lepas dari perkembangan radio. Awal penemuan telepon seluler dimulai pada tahun 1921 ketika Departemen Kepolisian Detroit Michigan mencoba menggunakan telepon mobil satu arah. Kemudian, pada tahun 1928 Kepolisian

Detroit mulai menggunakan radio komunikasi satu arah pada semua mobil patroli dengan frekuensi 2MHz.

Pada perkembangan selanjutnya, radio komunikasi berkembang menjadi dua arah dengan ‘’frequency modulated ‘’(FM).

Tahun 1940, Galvin Manufactory Corporation (sekarang Motorola) mengembangkan portable Handie-talkie SCR536, yang berarti sebuah alat komunikasi di medan perang saat perang dunia II. Masa ini merupakan generasi 0 telepon seluler atau 0-G, dimana telepon seluler mulai diperkenalkan.

Setelah mengeluarkan SCR536,kemudian pada tahun 1943 Galvin Manufactory Corporation mengeluarkan kembali partable FM radio dua arah pertama yang diberi nama SCR300 dengan model backpack untuk tentara U.S. Alat ini memiliki berat sekitar 35 pon dan dapat bekerja secara efektif dalam jarak operasi 10 sampai 20 mil.

Sistem telepon seluler 0-G masih menggunakan sebuah sistem radio VHF untuk menghubungkan telepon secara langsung pada PSTNlandline. Kelemahan sistem ini adalah masalah pada jaringan kongesti yang kemudian memunculkan usaha-usaha untuk mengganti sistem ini.

Generasi 0 diakhiri dengan penemuan konsep modern oleh insinyur-insinyur dari Bell Labs pada tahun 1947. Mereka menemukan konsep penggunaan telepon hexagonal sebagai dasar telepon seluler. Namun, konsep ini baru dikembangkan pada 1960-an.

2.      Generasi 1Telepon genggam generasi pertama disebut juga 1G. 1-G merupakan telepon genggam

pertama yang sebenarnya. Tahun 1973, Martin Cooper dari Motorola Corp menemukan telepon seluler pertama dan diperkenalkan kepada public pada 3 April 1973. Telepon seluler yang ditemukan oleh Cooper memiliki berat 30 ons atau sekitar 800 gram. Penemuan inilah yang telah mengubah dunia selamanya. Teknologi yang digunakan 1-G masih bersifat analog dan dikenal dengan istilah AMPS. AMPS menggunakan frekuensi antara 825 Mhz- 894 Mhz dan dioperasikan pada Band800 Mhz. Karena bersifat analog, maka sistem yang digunakan masih bersifat regional. Salah satu kekurangan generasi 1-G adalah karena ukurannya yang terlalu besar untuk dipegang oleh tangan. Ukuran yang besar ini dikarenakan keperluan tenaga dan performa baterai yang kurang baik. Selain itu generasi 1-G masih memiliki masalah dengan mobilitas pengguna. Pada saat melakukan panggilan, mobilitas pengguna terbatas pada jangkauan area telpon genggam.

3.      Generasi 2Generasi kedua atau 2-G muncul pada sekitar tahun 1990-an. 2G di Amerika sudah

menggunakan teknologi CDMA, sedangkan di Eropa menggunakan teknologi GSM. GSM menggunakan frekuensi standar 900 Mhz dan frekuensi 1800 Mhz. Dengan frekuensi tersebut, GSM memiliki kapasitas pelanggan yang lebih besar. Pada generasi 2G sinyal analog sudah diganti dengan sinyal digital. Penggunaan sinyal digital memperlengkapi telepon genggam dengan pesan suara, panggilan tunggu, dan SMS.

Telepon seluler pada generasi ini juga memiliki ukuran yang lebih kecil dan lebih ringan karena penggunaan teknologi chip digital. Ukuran yang lebih kecil juga dikarenakan kebutuhan tenaga baterai yang lebih kecil. Keunggulan dari generasi 2G adalah ukuran dan berat yang lebih kecil serta sinyal radio yang lebih rendah, sehingga mengurangi efek radiasi yang membahayakan pengguna.

4.      Generasi 3Generasi ini disebut juga 3G yang memungkinkan operator jaringan untuk memberi

pengguna mereka jangkauan yang lebih luas, termasuk internet sebaik video call berteknologi tinggi. Dalam 3G terdapat 3 standar untuk dunia telekomunikasi yaitu Enhance Datarates for GSM Evolution (EDGE), Wideband-CDMA, dan CDMA 2000. Kelemahan dari generasi 3G ini adalah biaya yang relatif lebih tinggi, dan kurangnya cakupan jaringan karena masih

barunya teknologi ini. Tapi yang menarik pada generasi ini adalah mulai dimasukkannya sistem operasi pada ponsel sehingga membuat fitur ponsel semakin lengkap bahkan mendekati fungsi PC. Sistem operasi yang digunakan antara lain Symbian, Android dan Windows Mobile

5.      Generasi 4Generasi ini disebut juga Fourth Generation (4G). 4G merupakan sistem ponsel yang

menawarkan pendekatan baru dan solusi infrastruktur yang mengintegrasikan teknologi nirkabel yang telah ada termasuk wireless broadband (WiBro), 802.16e, CDMA, wireless LAN, Bluetooth, dan lain-lain. Sistem 4G berdasarkan heterogenitas jaringan IP yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan beragam sistem kapan saja dan di mana saja. 4G juga memberikan penggunanya kecepatan tinggi, volume tinggi, kualitas baik, jangkauan global, dan fleksibilitas untuk menjelajahi berbagai teknologi berbeda. Terakhir, 4G memberikan pelayanan pengiriman data cepat untuk mengakomodasi berbagai aplikasi multimedia seperti, video conferencing,online game, dan lain-lain.

BAB IIIPEMBAHASAN

A.      Tugas-Tugas Bagi Pelajar Murid pun mempunyai tugas untuk menjaga hubungan baik dengan guru maupun

dengan sesama temannya dan untuk senantiasa meningkatkan keefektifan belajar bagi kepentingan dirinya sendiri. Adapun tugas tersebut ditinjau dari berbagai aspek yaitu aspek yang berhubungan dengan belajar, aspek yang berhubungan dengan bimbingan, dan aspek yang berhubungan dengan administrasi.

1.    Aspek yang berhubungan dengan belajarKesalahan-kesalahan dalam belajar sering dilakukan murid, bukan saja karena

ketidaktahuannya, tetapi juga disebabkan oleh kebiasaan-kebiasaannya yang salah. Adalah menjadi tugas murid untuk belajar baik yang menghindari atau mengubah cara-cara yang salah itu agar tercapai hasil belajar yang maksimal.

Hal-hal yang harus diperhatikan murid agar belajar menjadi efektif dan produktif, di antaranya:

a.    Murid harus menyadari sepenuhnya akan arah dan tujuan belajarnya, sehingga ia senantiasa siap siaga untuk menerima dan mencernakan bahan. Jadi bukan belajar asal belajar saja.

b.    Murid harus memiliki motif yang murni (intrinsik atau niat). Niat yang benar adalah “karena Allah”, bukan karena sesuatu yang ekstrinsik, sehingga terdapat keikhlasan dalam belajar. Untuk itulah mengapa belajar harus dimulai dengan mengucapkan basmalah.

c.    Harus belajar dengan “kepala penuh”, artinya murid memiliki pengetahuan dan pengalaman-pengalaman belajar sebelumnya (apersepsi), sehingga memudahkan dirinya untuk menerima sesuatu yang baru.

d.   Murid harus menyadari bahwa belajar bukan semata-mata mengahafal. Di dalamnya juga terdapat penggunaan daya-daya mental lainnya yang harus dikembangkan sehingga memungkinkan dirinya memperoleh pengalaman-pengalaman baru dan mampu memecahkan berbagai masalah.

e.    Harus senantiasa memusatkan perhatian (konsentrasi pikiran) terhadap apa yang sedang dipelajari dan berusaha menjauhkan hal-hal yang mengganggu konsentrasi sehingga terbina suasana ketertiban dan keamanan belajar bersama dan/atau sendiri.

f.     Harus memiliki rencana belajar yang jelas, sehingga terhindar dari perbuatan belajar yang “insidental”. Jadi belajar harus merupakan suatu kebutuhan dan kebiasaan yang teratur, bukan “seenaknya” saja.

g.    Murid harus memandang bahwa semua ilmu (bidang studi) itu sama penting bagi dirinya, sehingga semua bidang studi dipelajarinya dengan sungguh-sungguh. Memang mungkin saja ada “beberapa” bidang studi yang ia “senangi”, namun hal itu tidak berarti bahwa ia dapat mengabaikan bidang studi yang lainnya.

h.    Jangan melalaikan waktu belajar dengan membuang-buang waktu atau bersantai-santai. Gunakan waktu seefesien mungkin dan hanya bersantai sekadar melepaskan lelah atau mengendorkan uraf saraf yang telah tegang dengan berekreasi.

i.      Harus dapat bekerja sama dengan kelompok/kelas untuk mendapatkan sesuatu atau memperoleh pengalaman baru dan harus teguh bekerja sendiri dalam membuktikan keberhasilan belajar, sehingga ia tahu benar akan batas-batas kemampuannya. Meniru, mencontoh atau menyontek pada waktu mengikuti suatu tes merupakan perbuatan tercela dan merendahkan “martabat” dirinya sebagai murid.

j.      Selama mengikuti pelajaran atau diskusi dalam kelompok/kelas, harus menunjukkan partisipasi aktif dengan jalan bertanya atau mengeluarkan pendapat, bila diperlukan.

2.      Aspek yang Berhubungan dengan Bimbingan

Semua murid harus mendapat bimbingan, tetapi tidak semua murid khususnya yang bermasalah, mempergunakan haknya untuk memperoleh bimbingan khusus. Hal itu mungkin disebabkan oleh karena berbagai “perasaan” yang menyelimuti murid, atau karena ketidaktahuannya, dan mungkin juga disebabkan oleh karena guru/sekolah tidak membuka kesempatan untuk itu, dengan berbagai alasan.

Guru berkewajiban memperhatikan masalah ini dan menjelaskan serta memberi peluang kepada murid untuk memperoleh bimbingan dan penyuluhan. Jika hal itu telah disampaikan guru dengan lurus dan benar, maka menjadi tugas muridlah kini untuk mempergunakan hak-haknya dalam mendapatkan bimbingan/penyuluhan.

Kesadaran murid akan guna bimbingan belajar serta bimbingan dalam bersikap, agar dirinya dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan serta melaksanakan sikap-sikap yang sesuai dengan ajaran agama dalam kehidupannya sehari-hari, amat diharapkan. Dan untuk itu, maka menjadi tugas muridlah untuk berpartisipasi secara aktif, sehingga bimbingan itu dapat dilaksanakan secara efektif. Keikutsertaan itu dibuktikan, di antaranya dengan:

b.    Murid harus menyediakan dan merelakan diri untuk dibimbing, sehingga ia memahami akan potensi dan kemampuan dirinya dalam belajar dan bersikap. Kesedian itu dinyatakan dengan kepatuhan dan perasaan senang jika dipanggil atau memperoleh kesempatan untuk mendapat bimbingan khusus.

c.    Menaruh kepercayaan kepada pembimbing dan menjawab setiap pertanyaan dengan sebenarnya dan sejujurnya. Demikian pula dalam mengisi “lembaran isian” untuk data bimbingan.

d.   Secara jujur dan ikhlas mau menyampaikan dan menjelaskan berbagai masalah yang diderita atau dialaminya, baik ketika ia ditanya maupun atas kemauannya sendiri, dalam rangka mencari pemecahan atau memilih jalan keluar untuk mengatasinya.

e.    Berani dan berkemauan untuk mengekspresikan atau mengungkapkan segala perasaan dan latar belakang masalah yang dihadapinya, sehingga memudahkan dan memperlancar proses penyuluhan.

f.     Menyadari dan menginsafi akan tanggung jawab terhadap dirinya untuk memecahkan masalah/memperbaiki sikap dengan tenaganya sendiri, sehingga semua perbuatannya menjadi sesuai dan selaras dengan ajaran Islam.

3.      Aspek yang Berhubungan dengan AdministrasiAspek ini berkenaan dengan keturutsertaan murid dalam pengelolaan ketertiban, keamanan dan pemenuhan kewajiban administratif, sehingga memberikan dukungan terhadap kelancaran pelaksanaan pengajaran serta keberhasilan belajar itu sendiri. Tugas murid sehubungan dengan aspek administrasi, meliputi:

a.    Tugas dan kewajiban terhadap sekolah. 1)        Menaati tata tertib sekolah.2)        Membayar SPP dan segala sesuatu yang dibebankan sekolah kepadanya, sepanjang sesuai

dengan peraturan yang berlaku.3)        Turut membina suasana sekolah yang aman, tertib dan tenteram, di mana suasana keagamaan

menjadi dominan.4)        Menjaga nama baik sekolah di manapun ia berada dan menjadi “kebanggaan” baginya

mendapat kesempatan belajar pada sekolah yang bersangkutan.b.    Tugas dan kewajiban terhadap kelas.

1)        Senantiasa menjaga kebersihan kelas dan lingkungannya.2)        Memelihara keamanan dan ketertiban kelas sehingga suasana belajar menjadi aman,

tenteram dan nyaman.3)        Melakukan kerja sama yang baik dengan teman sekelasnya dalam berbagai urusan dan

kepentingan kelas serta segala sesuatunya dilakukan dengan cara musyawarah dan mufakat.

4)        Memelihara dan mengembangkan semangat dan solidaritas, kesatuan dan kebanggaan, suasana keagamaan dalam kelas, sehingga memberi peluang untuk mengaktualisasikan ajaran-ajaran Islam dan berlomba-lomba untuk kebaikan.

c.    Tugas dan kewajiban terhadap kelompok1)        Membentuk kelompok belajar bersama untuk memperoleh berbagai pemahaman dan

pengalaman dalam mempelajari bahan pelajaran melalui penelaahan dan diskusi kelompok.2)        Mengembangkan pola sikap keagamaan dan mempergunakan waktu senggang untuk belajar

bersama, bersilaturrahmi dengan keluarga dan anggota kelompoknya dan saling membantu, serta melakukan berbagai kegiatan yang bersifat rekreatif, sehingga terwujud rasa ukhwah Islamiah di antara mereka.

3)        Memelihara semangat dan soladaritas kelompok, saling mempercayai dan saling menghargai akan kemampuan masing-masing anggota kelompok, sehingga belajar menjadi lebih terarah dan bermakna bagi diri masing-masing.

B.     Dampak Positif Penggunaan Handphone Bagi Pelajar1.    Mempermudah komunikasi (Melakukan komunikasi dengan orang tua).2.    Peran ini memang vital terutama bagi siswa yang relatif jauh rumahnya dari sekolah dan ada

kendala transportasi. Untuk itu peranan HP sangat penting sekali untuk memastikan kapan dan kapan jemputan diperlukan.

2.    Mencari informasi IPTEK lewat internet, hal ini dimungkinkan dengan penemuan seri HP canggih generasi 3G yang memberikan kesempatan penggunanya untuk browsing internet lewat Handphone

3.    Memperluas jaringan persahabatan dengan mengakses jejaring sosial yang bisa kita dapatkan dengan mendownload aplikasi java yang sesuai dengan handphone kita.

4.    Mempermudah kegiatan belajar, handphone yang dilengkapi feature seperti Document Viewer dapat membantu pelajar dalam mempelajari materi dalam bentuk ebook atau pdf secara portable dengan mudah.

5.    Membantu pelajar untuk berlatih English conversation dengan format Mp3 atau Mp4.6.    Menghilangkan kepenatan pelajar setelah belajar dengan mendengarkan music dengan

feature Mp3 player atau radio Fm*.C.    Dampak Negatif Penggunaan Handphone Bagi Pelajar

Dampak penggunaan HP terhadap pelajar itu sangat membahayakan jika digunakan dengan maksud yang tidak jelas dan dapat merugikan baik diri sendiri maupun orangtua. Guru juga sangat dirugikan oleh HP. HP dapat menghambat pemberian pelajaran kepada para pelajarnya. Dampak negatif yang ditimbulkan oleh HP :

1.         Konsentrasi belajar menurunKonsentrasi terhadap pelajaran menjadi berkurang karena lebih mementingkan HP

mereka yang digunkan untuk ber-sms sama teman maupun membalas sms dari teman. Terlebih lagi sekolah yang memiliki pengawasan yang kurang ketat sehingga para siswa memiliki waktu luang untuk ber-sms. Waktu belajar pun banyak digunakan untuk bermain handphone ataupun bersmsan, selain itu waktu malam hari yang biasanya dahulu digunakan para pelajar untuk belajar sekarang malah digunakan telepon-teleponan dan bersmsan.

Bermain game saat guru menjelaskan pelajaran merupakan bukti nyata bahwa HP mudah mengalihkan perhatian peserta didik terhadap pelajaran.

2.         Mengganggu Perkembangan Anak :a.    Fitur-fitur yang tersedia di HP seperti : kamera, games, gambar, dan fasilitas yang lain,

mudah mengalihkan perhatian siswa dalam menerima pelajaran di sekolah (kelas).b.    Siswa mudah disibukkan dengan memanggil/ menerima panggilan, sms, miscall dari teman

mereka bahkan dari keluarga mereka sendiri.c.    Lebih parah lagi dengan HP dapat untuk melakukan kecurangan dalam ulangan.

d.   Dengan HP peserta didik dapat mudah mengirim/ menerima baik tulisan maupun gambar yang tidak senonoh dan tidak selayaknya dikonsumsi pelajar tingkat SMP. Kalau hal tersebut dibiarkan, maka peserta didik akan dewasa sebelum waktunya, dan peserta didik yang kita hadapi merupakan peserta didik yang taat dan patuh pada permainan teknologi HP.

3.         Pengeluaran menjadi bertambah / borosDengan anggaran orang tua yang serba minim para siswa memaksa orang tuanya untuk

dapat dibelikan HP. Belum lagi para pelajar setelah itu harus meminta uang kepada orangtua untuk membeli pulsa setip bulan bahkan setiap hari. Apalagi dengan canggihnya handphone-handphone zaman sekarang yang bisa dengan mudahnya berselancar di dunia maya itu pun berpengaruh dengan pengeluaran yang menjadi bertambah Dari yang biasanya habis pulsa lima puluh ribu perbulan menjadi lebih dari seratus ribu rupiah agar bisa menikmati akses internet dan akses jejaring sosial tanpa batas pemakaian. Hp yang dipakai pun semakin canggih dan semakin sering diisi baterainya sehingga akan lebih boros listrik.

Kebanyakan pelajar sekarang itu tidak mempunyai buku dengan alasan tidak punya uang, tetapi dibalik itu kalau urusan “ membeli pulsa “ tidak ada kata : “ tidak punya uang “

4.         Sangat berpotensi mempengaruhi sikap dan perilaku siswa. Jika tidak ada kontrol dari guru dan orang tua. HP bisa digunakan untuk menyebarkan

gambar-gambar yang mengandung unsur pornografi. Ini adalah akibat yang paling berbahaya dalam penggunaan HP oleh para pelajar. Mereka menggunakan HP dengan tujuan yang menyimpang contohnya seperti mengisi video porno kedalam HP dan menggunakan kata-kata yang tidak senonoh.

5.         Rawan terhadap tindak kejahatan.Pelajar merupakan salah satu target utama dari pada penjahat. Apalagi handphone

merupakan perangkat yang mudah dijual, sehingga, anak-anak yang menenteng handphone bisa-bisa dikuntit maling yang mengincar handphonenya.

6.         Membentuk sifat hedonisme pada anak/ pelajarKetika keluar gadget terbaru yang lebih canggih, mereka pun merengek-rengek

meminta kepada orang tua, padahal mereka sebenarnya belum memahami benar manfaat setiap fitur-fitur baru secara menyeluruh.

D.    Upaya yang Harus Dilakukan agar Pelajar Tidak Salah dalam Memanfaatkan Handphone

Jika ditilik dari dampak yang ditimbulkan maka diperlukan perhatian secara seksama dari berbagai pihak yang terkait baik dari orang tua, guru, dan lingkungan karena jika dibiarkan secara berlarut-larut maka kondisi semacam ini justru menimbulkan kerugian yang cukup besar baik pada pelajar tersebut, orang tua, masyarakat maupun negara. Untuk itulah, diperlukan upaya yang mungkin dapat diterapkan anatra lain:

1.    Profesionalisme guru di dalam pembelajaranProfesionalitas guru sangat berperan dalam proses pembelajaran. Hal ini memungkinkan

karena kemampuan guru dalam mengelolah kelas serta menyampaikan materi-materi pembelajaran dengan menggunakan teknik-teknik, pembelajaran tidak membosankan pelajar sehingga pelajar menjadi antusias dalam mengikuti materi-materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Dengan demikian, dapat meningkatkan prestasi belajar pelajar.

2.      Adanya pelarangan penggunaan handphone pada waktu-waktu tertentuPelarangan pemakaian handphone pada saat proses belajar mengajar sedang berlangsung

sangatlah efektif karena pelajar tidak dapat dengan leluasa tukar menukar jawaban bilamana guru memberikan quiz alhasil pelajar mempunyai kesadaran untuk meningkatkan kualitas dirinya melalui proses pembelajaran yang sedang berlangsung.

3.        Peran serta orang tua dan masyarakat

Kepedulian orang tua dan masyarakat pada aktivitas anak-anaknya di luar lingkungan sekolah sangat memengaruhi pembentukan mentalitas anak. Hal ini perlu dicermati karena keberadaan anak di lingkungan sekolah. Sehubungan dengan itu, perlu kiranya di jalin hubungan kerjasama yang harmonis dengan pihak keluarga dan masyarakat sekitar sehingga pelajar dengan penuh kesadaran tidak mengakses gambar-gambar yang berbau pornografi yang akhirnya dapat merusak mentalitas dari pelajar tersebut.

4.        Kesadaran dari setiap pelajarTimbulnya kesadaran dari setiap pelajar untuk memiliki handphone untuk hal-hal yang

bersifat positif bukan untuk berlomba-lomba memiliki handphone yang bermerk demi meningkatkan status sosial pelajar sehingga timbul hal-hal yang tidak diinginakan seperti pencurian handphone di lingkungan sekolah yang dapat meresahkan lingkungan sekolah dan pelajar itu sendiri.

5.        Pengetahuan pelajar tentang efek  penggunaan handphoneAdanya pengetahuan pelajar mengenai efek penggunaan handphone sangat membantu

setiap pelajar dalam menggunakan handphone. Hal ini dikarenakan semakin sering pelajar menggunakan handphone untuk hal-hal yang kurang bermanfaat maka radiasi yang dipancarkan oleh handphone ke dalam tubuh semakin meningkat dan dapat menyebabkan perubahan-perubahan pada tubuh mulai dari tingkat molekuler, susunan atom-atomnya bahkan sampai pada perubahan sistem yang ada pada tubuh seperti sistem hormonal, enzim dan metabolism tubuh sampai perubahan struktur DNA. Untuk tingkat molekuler misalnya dapat menimbulkan gangguan pada sistem syaraf pusat, gangguan pada pengaturan fungsi kelenjar buntu oleh syaraf dan perubahan permeabilitas pembuluh darah yang pada akhirnya memengaruhi kesehatan dan berdampak pada prestasi belajar pelajar.

BAB IVPENUTUP

A.      SimpulanHandphone merupakan salah satu dari produk iptek yang canggih dewasa ini. Hal ini

dikarenakan handphone mampu mengakses informasi yang ada di seluruh penjuru dunia dalam waktu yang relatif singkat dan hampir bersamaan serta biaya yang relatif murah. handphone dapat menimbulkan dampak positif dan negatif terhada prestasi belajar siswa. Upaya yang mungkin dapat diterapkan terhadap dampak negatif yang ditimbulkan handphone antara lain yaitu profesionalisme guru di dalam pembelajaran, adanya pelarangan penggunaan handphone ketika proses kegiatan belajar mengajar berlangsung, peran serta orang tua dan masyarakat sangat membantu perkembangan prestasi belajar siswa. kesadaran dari setiap siswa mengenai manfaat penggunaan handphone dan  efek penggunaan handphone yang dapat menunjang prestasi belajar siswa.

B.       Saran-Saran1.         Tidak perlulah seorang pelajar menggunakan handphone yang memiliki fitur-fitur yang

berlebihan karena dapat mengganggu konsentrasi belajar.2.         Gunakan handphone seperlu mungkin (SMS atau telephone) guna menghindari dampak

negatif dari penggunaan handphone.3.         Manfaatkan fasilitas handphone untuk kegiatan sekolah, seperti browsing, pemotretan (bila

dibutuhkan).Mematuhi kebijakan sekolah dimana pada saat jam pelajaran berlangsung, siswa dilarang mengoperasikan handphone.

4.         Perlu penegasan terhadap siswa atau pelajar dalam penggunaan handpone, baik dari guru maupun orang tua di rumah.

DAFTAR PUSTAKA

http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2288567-pengertian-siswa/http://p3laj4r.blogspot.com/2012/04/dampak-handphone-terhadap-prestasi.html http://teknologi-mu.blogspot.com/2012/09/sejarah-handphone-dan-perkembang annya.htmlhttp://www.anneahira.com/sejarah-handphone.htm

Nur Ibrahim, Rohmat. Terampil Berkomputer Teknologi Informasi dan Komunikasi Untuk Kelas VII SMP/MTs. Jakarta. Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional


Recommended