1
KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA
Oleh: Dian Fitriani, Yunita Nurzainina, Novia Pangastuti, Nur Aina Hidayah
2
HAKIKAT MATEMATIKADefinisi Matematika
Alasan Belajar matematika
Kurikulum Matematika
Pendekatan Pengajaran Matematika
Implikasi dengan Anak Kesubel
3
Definisi Johnson dan Myklebust
Bahasa simbolis
Fungsi praktis: mengekspresikan hubungan2 kuantitatif dan keruangan
Fungsi teoritis: memudahkan berpikir
4
Paling (1982): ide tentang matematika tergantung
pengalaman dan pengetahuan
• Perhitungan • Berpikir logis
5
Kesimpulan: Secara kontemporer, pandangan tentang hakikat matematika lebih ditekankan pada metodenya daripada pokok persoalan matematika itu sendiri.
6
Pembelajaran MTK di SD mencakup 3 cabangAritmatika • Berhitung • Pengetahuan tentang bilangan
Aljabar • Penggantian penggunaan bilangan dengan abjad
Geometri • Berkenaan dengan titik dan garis• Titik ; tidak memiliki panjang dan lebar• Garis ; hanya dapat diukur panjangnya
8
Cornelius (1982), sebagai sarana:
berpikir logismemecahkan
masalah sehari-hari
Mengenal pola
hubungan dan
generalisasi pengalaman
Mengembangkan
kretaivitas
Meningkatkan kesadaran
perkembangan budaya
10
Hasil belajar
• Perhitungan Matematis
• Penalaran Matematis
Kurikulum MTK, mencakup:
• Konsep • Keterampilan • Pemecahan
Masalah
11
• Pemahaman dasar siswa
• Klasifikasi, asosiasi
Konsep
• Dilakukan oleh seseorang
Keterampilan • Aplikasi
konsep dan keterampilan
Pemecahan masalah
13
• Urutan belajar bersifat perkembangan
• Belajar tuntas• Strategi belajar• Pemecahan masalah
Pendekatan
Pengajaran MTK
14
Pendekatan Urutan Belajar
Penekanan: pengukuran kesiapan belajar siswa, penyediaan pengalaman dasar, pengajaran keterampilan MTK prasyarat
Banyak dipengaruhi teori perkembangan kognitif Piaget
Perlu dimulai dari peristiwa konkret semi konkret abstrak
15
Pendekatan Belajar Tuntas
Penekanan
Memiliki
• Terstruktur • Pembelajaran
langsung
• Struktur bertaraf tinggi• Diurutkan secara
sistematis• Pembelajaran sangat
langsung
16
Pendekatan Strategi belajar
Mem
usat
kan
padaBagaimana
belajar matematika
Met
akog
nisi
Memantau, mendorong, mengatakan, bertanya pada diri sendiri
Meningkatkan berpikir dan memproses informasi
17
Pendekatan Pemecahan Masalah
Berpikir pemecahan masalahPemrosesan informasi MTK
Menekankan: Memahami masalahMerencanakan pemecahanMelaksanakan pemecahanMemeriksa kembali
4 langkah (Kennedy, 1989)
18
Implikasi Pendekatan dengan Anak Berkesulitan Belajar
“Dapat digunakan secara gabungan untuk membantu anak berkesulitan belajar”
19
• Guru harus menyadari taraf perkembangan siswa
• Memerlukan pendekatan belajar tuntas• Pendekatan strategi belajar efektif• Pemecahan masalah bagian yang sulit
20
Karakteristik Anak Berkesulitan Belajar Matematika
• Kesulitan belajar matematika disebut juga diskalkulia(lerner, 1988:430)
• Menurut Lerner (1981 :357), beberapa karakteristik :
21
1. Adanya gangguan dalam hubungan keruangan
2. Abnormalitas Persepsi Visual3. Asosiasi Visual Motor4. Perverasi
22
5. Kesulitan Mengenal dan Memahami Simbol6. Gangguan Penghayatan tubuh7. Kesulitan dalam Bahasa dan Membaca8. Skor PIQ Jauh Lebih Rendah daripada Skor
VIQ.
23
KEKELIRUAN UMUM YANG DILAKUKAN OLEH ANAK BERKESULITAN BELAJAR MATEMATIKA
Beberapa kekeliruan umumyang dilakukan anak dalam menyelesaikan tugas Matematika menurut Lerner (1987): a. Kekurangan Pemahaman Tentang Simbolb.Nilai Tempatc. Penggunaan Proses yang Keliru
24
Kekeliruan dalam penggunaan proses perhitungan dapat dilihat dari:• Mempertukarkan simbol-simbol• Jumlah satuan dan puluhan ditulis tanpa memperhatikan
nilai tempat.• Semua digit ditambahkan bersama (alogaritma yang keliru
dan tidak memperhatikan nilai tempat).• Digit ditambahkan dari kiri ke kanan dan tidak
memperhatikan nilai tempat.• Dalam menjumlahkan puluhan digabungkan dengan satuan.
26
ASSESMEN1. Assesmen Informal
Berbagai observasi terhadap perilaku anak sehari-hari dalam bidang studi matematika, kinerja anak dalam menyelesaikan pekerjaan rumah, atau tes buatan gru yang dikaitkan dengan kurikulum atau buku pelajaran dapat menyajikan insormasi sebagai dasar pemberian pelayanan pembelajaran remidial.
27
a. Inventori
Suatu tes informal dalam bentuk inventori dapat dibuat oleh guru untuk mengukur keterampilan anak dalam bidang studi matematika secara tepat.
28
b. Asesmen yang Didasarkan atas Kurikulum
Zigmond et al. (Lerner, 1998: 444) merekomendasikan adanya langkah strategi asesmen yang didasarkan atas kurikulum bidang studi matematika yang dapat membimbing para guru dari keputusan melakukan assesmen ke rancangan pembelajaran, yaitu:
29
Memutuskan apa yang diukurMemilih atau mengembangkan suatu hierarki keterampilanMemutuskan dimana memulaiMemilih atau mengmbangkan instrumenMelaksanakan tesMengadministrasikan tesMencatat kekeliruan dan gaya kinerja
30
Menganalisis temuan dan meringkaskan hasil Memperkirakan alasan kekeliruan dan menentukan bidang
yang akan diperiksa Memeriksa Melengkapi catatan dan merumuskan tujuan-tujuan
pembelajaran khusus Melaksanakan pembelajaran; dan memutakhirkan informasi
asesmen
31
c. Menganalisis Kekeliruan Siswa• Guru yang mengajar anak berkesulitan belajar
matematika hendaknya mampu menditeksi berbagai tipe kekeliruan siswa.
32
2. Instrumen Asesmen Formal• Instrumen formal mencakup tes yang bersifat
umum untuk digunakan dalam kelompok dan yang digunakan secara individual.
33
a. Tes Kelompok Baku
Instrumen formal yang berupa tes baku yang digunakan biasanya mencantumkan validitass dan reliabilitasnya. Tes semacam ini biasanya mencantumkan berbagai tabel yang menjelaskan macam-macam interpretasi skor kelas, usia, skor baku, dan persentil.
34
b. Tes Klinis Individual
• Tes ini dirancang untuk diberikan kepada seorang siswa secara individual. Tes klinis umumnya lebih dapat memberikan informasi diagnostik daripada tes kelompok, menyediakan data tentang bidang-bidang khusus kesulitan matematika, dan lebih memberikan arah dalam penyusunan rancangan pembelajaran.
Free Powerpoint Templates Page 36
A. Prinsip pengajaran berhitung
1. Menyiapkan anak untuk belajar berhitung2. Maju dari konkret ke abstrak3. Menyediakan kesempatan untuk berlatih
dan mengulang4. Generalisasi ke situasi baru
36
Free Powerpoint Templates Page 37
5. Menyadari kekuatan dan kelemahan6. Membangun fondasi yang kokoh tentang
konsep dan keterampilan berhitung7. Menyajikan program berhitung yang
seimbang8. Penggunaan kalkulator
Free Powerpoint Templates Page 38
B. Berbagai aktivitas untuk pengajaran remedial
1. Pengajaran konsep berhitung2. Pengajaran keterampilan berhitung