2
TUJUAN PRESENTASI
Memberikan penjelasan umum mengenai
Fungsi dan Tanggung Jawab Pengelola Gedung
pada Gedung Komersial ( Strata Title )
3
Pengembang / Developer
Mengembangkan asset dan property yang dimiliki untuk
mendapatkan nilai asset yang optimum dari waktu ke waktu
Ketentuan Umum Dalam Business Property
Kontraktor
Pelaksana pembangunan Fisik gedung milik pengembang
Pengelola
Badan yang melakukan pengelolaan Gedung yang telah
dibangun untuk mendapatkan nilai/value atas asset milik
pengembang/unit owner
Pase Dalam Property
Investment
Analysis
Site Selection/
Acquisition/
Disposal
Pengembang
Building Operation
Pengelola
Construction & Development
Building Completion
Kontraktor
Asset Disposal
Pengembang
4
Property Management Matrix
1
5
Building
Construction
Design Review
stage: Review Design
Service Charge
Review ME &
Plumbing
1-3 months
Design
Review
Pre-opening Consulting
Services Assist on Testing Comm
Set Up Building Operations
Hand Over premises to pemilik
Monitoring Tenant’s Fit Out
3-6 months
3 4
Construction
Completion
Testing Commissioning
Building
Setting Up
Tenant Fit Out
On Going
Management Full Services of
Property and Asset
Management
aspects.
12 months
On Going
Management
5
Mengapa perlu mengelola gedung?
TENANT :Menikmati Area Hunian
dengan aman, nyaman,
menyenangkan
( Enjoys the Demised
Premises)
DEVELOPER:
Memastikan kondisi unit
sesuai dengan ‘janji awal’
beli unit dan menjaga
image gedung
PENGELOLA:
Mengelola Gedung agar tercapai
Aset Value yang optimal dari
waktu ke waktu.
PENGERTIAN RUMAH SUSUN
Satuan – Satuan
Rumah Susun
Benda Bersama
Bagian Bersama
Tanah Bersama
Bangunan Gedung Bertingkat
PENGERTIAN RUMAH SUSUN
Bagian BersamaTanah Bersama
Benda Bersama
Dan beragam benda
lain yang terpasang
di dalam gedung
pada area umum.
Penyerahan Gedung kepada P3SRS
9
• Kapan diserahkan?
• Bagaimana Caranya?
• Kapan Developer melepaskan hak pengelolaan-
nya?
• Hot Issues dengan P3SRS pada saat
pembentukan pertama.
1. Mengelola Gedung dan Fasilitasnya, termasuk Common Area
2. Mewakili Developer dalam kegiatan pengelolaan sampai
terbentuk P3SRS.
3. Membina hubungan antar penghuni dalam gedung yang dikelola
agar tercipta suasana yang harmonis ( aman , nyaman, tertib,
teratur dan harmonis )
.
Fungsi Property Management
11
1. Melakukan penagihan seluruh tagihan pengelolaan.
2. Melakukan pencatatan Accounting dan keuangan .
3. Melaksanakan prosedur pengelolaan sesuai dengan standard
yang berlaku umum.
4. Memberikan laporan keuangan secara rutin kepada Developer /
Pengurus Perhimpunan Penghuni.
5. Dalam Pengelolaan Gedung sebaiknya terdapat dua Account
Bank yang terdiri dari account bank penerimaan dan account
bank pengeluaran.
Fungsi Property Management – Bidang Keuangan
12
1. Pendapatan Operasional gedung diperoleh dari Service Charge
dan pendapatan lain dari pemanfaatan area bersama .
2. Pada Gedung Strata Title margin atas Pendapatan Operational
dihitung berdasarkan at Cost basis ( biaya actual dibagi dengan
luas net area).
3. Pencatatan keuangan Pengelola Gedung akan diaudit untuk
keperluan pembentukan P3SRS.
4. Penjualan Unit strata , penyewaan area milik Developer bukan
income Pengelola Gedung..
Property Management- Panduan Pengelolaan Keuangan
13
14
Service charge adalah biaya yang dibebankan kepada
pemilik/penghuni rumah susun guna pemeliharaan bangunan rumah
susun secara keseluruhan.
Service charge merupakan tanggung jawab pemilik, kecuali bila
pemilik mengalihkan tanggung jawabnya kepada penghuni.
Biaya-biaya pemakaian, perawatan, dan perbaikan hak bersama
(common property), pajak-pajak, asuransi, fee konsultan dan auditor,
termasuk biaya karyawan dan biaya administratif badan pengelola
termasuk ke dalam service charge.
Service Charge / Iuran Pengelolaan
Property Management- Panduan Pengelolaan Keuangan
15
Maka, diawal penyerahan gedung dari team Project kepada
Pengelola Gedung, diperlukan:
• Budget Pre-Ops untuk menyiapkan dana operasional awal untuk
kegiatan operasional.
• Pembagian tugas untuk menyelesaikan defect gedung dan defect unit
strata. Siapa yang akan mengerjakan? Dana nya akan diperoleh dari
Developer.
• Menyiapkan Pencatatan keuangan yang terpisah antara Pengelola dan
Developer
16
1. SC ditagihkan setelah HO unit dilakukan yaitu 14 hari setelah
menerima undangan dari marketing ( sesuai PPJB Taman Sari
Hive pasal 9 poin 3 A )
2. Seluruh Service Charge ditagihkan sesuai butir 1 diatas kepada
pemilik setelah selesai HO.
3. Unit yang belum terjual menjadi Beban developer ( SC dan SF )
Catatan :
Pada gedung Strata title istilah Service Charge biasanya diganti
menjadi Maintenance Contribution atau Iuran Pengelolaan
Service Charge / Iuran Pengelolaan
17
Sinking fund atau utility charge adalah dana cadangan untuk
penggantian/perbaikan berbagai komponen utilitas yang telah aus
atau rusak.
Sinking Fund hanya dapat digunakan atas persetujuan seluruh
Pemilik, melalui RUTA ( Rapat Umum Tahunan Anggota)
Sinking Fund / Dana Cadangan
18
Sinking Fund
1. SF biasanya ditagihkan bersamaan dengan penagihan SC
2. Seluruh Sinking Fund ditagihkan sesuai butir 1 diatas kepada
pemilik setelah selesai HO.
3. Unit yang belum terjual menjadi Beban developer.
4. SF bukan merupakan Income Pengelola.
5. SF hanya dapat digunakan jika telah mendapatkan persetujuan
seluruh Pemilik.
19
Property & Asset
Management ( PAM)
Organization StructureProperty Manager
Finance &
Accounting
Manager (1)
Tenant Relation
Manager (1)
HR & GA
Manager (1)
Engineering Manager
(1)Safety
Manager (1)
Parking &
Security
Manager
(1)
Housekeeping
& Landscape
Mgr (1)
Client
JLL
1.Book Keeper
Officer (1)
2.Cashier (1)
3.A/R Officer (1)
1.TRO (2) 1.HR & GA Staff (1)
2.Secretary BM (1)
3.Receptionist (1)
1.Eng SPV (1)
2. Tech Control Room (1)
3.Handling Complaint & WO (5)
4.Prev. Maint (2)
5.ME Ops & Patrolling (3)
6.Handyman (3)
1.Supervisor(3)
1.Cleaning Service
2.Landscape
3.Pest Rodent
1.Security
Services
2.Parking
Management
1.Engineering Services1.Messanger
2.Driver
3.Concierge Staff
4.Doorman
5.Sport AttendanceLegend:
19
Inhouse VendorJLL
Additional Slide
• Chart of Account – Income and Expenses
• Pre Ops Cost untuk awal operasional, besarnya untuk mengcover
perbaikan defect non struktur, dan operasional sebelum okupansi belum
mencapai target.
• Testing Commissioning – ttd by developer
21
Bagian dari Rumah Susun
Ruangan dalam bentuk geometrik
tiga dimensi tetapi tidak selalu
dibatasi oleh dinding
Dimiliki dan digunakan secara
terpisah oleh subjek hukum
Mempunyai sarana penghubung
ke jalan umum
Istilah-IstilahSatuan Rumah Susun (Sarusun)
Batas Atas
Permukaan Atas
dari langit-langit
Batas Dinding
Permukaan
Dinding bagian
Dalam (di luar cat)
Batas Bawah
Permukaan Atas dari
lantai struktur/beton
25
Dokumen dan gambar
Menunjukkan batas-batas Satuan
Rumah Susun, Bagian Bersama,
Benda Bersama dan Tanah Bersama
Nilai Perbandingan Proporsional
masing-masing Satuan Rumah
Susun tersebut
Istilah-Istilah
Pertelaan
Angka dalam persentase
Menunjukkan perbandingan antara Sarusun
terhadap hak & kewajiban atas Bagian
Bersama, Benda Bersama dan Tanah Bersama.
Dihitung berdasarkan luas atau nilai Sarusun
yang bersangkutan terhadap jumlah luas atau
nilai seluruh Sarusun.
Nilai Perbandingan Proporsional
28
Akta/Dokumen Legal
Bukti terjadinya pemisahan Rumah
Susun
Menjadi Sarusun, Bagian Bersama,
Benda Bersama dan Tanah Bersama
Mencantumkan NPP
Disahkan oleh Kepala Daerah
Istilah-Istilah (lanjutan)
Akta Pemisahan
Sertifikat Hak Milik Sarusun Akta/Dokumen Legal
Menyatakan kepemilikan subjek hukum
atas Sarusun.
Berisikan denah serta luas Sarusun,
besarnya NPP, dan denah serta luas Tanah
bersama
29
Latar Belakang :
Pada Rumah Susun, kepemilikan atas
Satuan Rumah Susun (Sarusun)
meliputi :
Hak Kepemilikan Perseorangan
Ruang di dalam Sarusun
Pengelolaannya ditangani oleh
pemilik /penghuni Sarusun
bersangkutan
Hak Kepemilikan Bersama
Benda bersama, Bagian bersama
dan Tanah Bersama
Pengelolaannya dilakukan bersama
Mengapa Perlu Perhimni ?
Penghuni Rumah Susun
tidak dapat
menghindarkan diri atau
kebutuhan untuk
menggunakan Bagian
bersama, Benda bersama
dan Tanah bersama.
30
Latar Belakang (lanjutan)
Perlu ada yang Bertanggung Jawab
atas pengelolaan Benda bersama,
Benda bersama dan Tanah bersama
Pemerintah RI melalui produk
perUndang-Undangan
Mengapa Perlu Perhimni ?(lanjutan)
Mewajibkan setiap rumah susun
membentuk Perhimpunan
Penghuni sebagai satu-satunya
wadah Pemilik dan Penghuni
Sarusun untuk pengelolaan Benda
Bersama, Bagian Bersama dan
Tanah Bersama.
Perhimpunan Penghuni diberi status
Badan Hukum Oleh Undang-Undang
No. 16/1985 juncto Peraturan
Pemerintah No. 4/1988
Status Perhimpunan Penghuni
Kapan Seharusnya Dibentuk Perhimni ? Dalam Peraturan Pemerintah tidak
dijelaskan dengan tegas
Hanya dinyatakan bahwa Pengembang
wajib membantu membentuk Perhimni
dalam waktu secepatnya
Dalam kenyataannya, banyak Perhimni
baru dibentuk setelah rumah susun
tersebut dihuni beberapa tahun
Struktur Organisasi
Perhimpunan Penghuni
Rapat Umum Anggota Perhimni
Pengurus Perhimni
Badan Pengelola Rumah Susun
33
PROSES PEMBENTUKAN PERHIMNI
RUMAH
SUSUN
DIHUNI
Menyusun &
Mengajukan AD/ART
Badan Pengelola di :
Bentuk / Tunjuk
Susunan Pengurus
Ketua, Sekretaris,
Bendahara,
Pengawas Pengelola
Wajib Bentuk Perhimni
Dengan Akta
DIBENTUK
Struktur Organisasi
Personil, Peralatan
DITUNJUK
Badan Hukum Profesional
Disahkan
Kepala
Daerah
Disahkan Dalam
Rapat Umum
Dinas
Perumahan
Perhimni
BerbadanHukum
34
Tugas Pokok Perhimni
Perhimni
AD/ART
Mengesahkan AD/ART
Membina para penghuni ke
arah kesadaran hidup
bersama, selaras & Seimbang
Mengawasi
pelaksanaan
ketentuan dalam
AD/ART
Menyelenggarakan
tugas-tugas
administrasi
penghunian
Menunjuk/membentuk dan
mengawasi Badan Pengelola
Menetapkan sanksi
terhadap pelanggaran yang
ditetapkan dalam AD/ART
Menyelenggarakan
pembukuan dan admini-
nistrasi keuangan
35
Siapa Yang Berhak
Menjadi Anggota ?Memiliki Memakai
Menyewa
Memanfaatkan
Menyewa Beli
ANGGOTA PERHIMNI
Pasal 58 PP No. 4/1988
Penggunaan bukan oleh pemilik
harus dalam akta yang secara
tegas mencantumkan beralihnya
sebagaian atau seluruh hak dan
kewajiban penghuni beserta
kewajiban lainnya
36